Sebelum
kita membahas pengaruh kebudayaan asing terhadap jadi diri Bangsa Indonesia,
kita harus terlebih dahulu mengetahui apa itu Identitas Nasional. Berikut penjelasannya:
Identitas Nasional
Menurut
Kaelan (2007:07) Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu
ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka
setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidri-sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Jadi Identitas nasional adalah
sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah
tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang
undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi. Demikian
pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut
terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional”
sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai
kepribadian suatu bangsa. Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya
pertama kali muncul dari pakar psikologi.
Manusia sebagai individu sulit
dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu manusia dalam
melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu
sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan manusia
tersebut dengan manusia lainnya.
Namun demikian pada umumnya
pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan
atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang
mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdidri atas
kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga
seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena itu
kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam
hubungan dengan manusia lain.
Menurut
Kibawa (2010:01) identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat
pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya
dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti
bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki
semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.Jadi, Identitas Nasional
Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. dentitas Nasional Indonesia
meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia,
demografi atau kependudukan Indonesia, ideolgi dan agama, politik negara,
ekonomi, dan pertahanan keamanan.
Setelah
kalian membaca dan memahami apa itu Identitas Nasional, baru kita akan
mengetahui apa saja pengaruh kebudayaan asing bagi Bangsa Indonesia. Berikut
penjelasannya:
Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Jati Diri Bangsa Indonesia
Menurut Widianto (2009:82) Berbagai problem mengusik kehidupan berbangsa dan
bernegara yang kita hadapi pada saat ini. Salah satunya yaitu adanya isu bahwa
semakin banyak kebudayaan bangsa asing yang masuk di Indonesia.
Dewasa ini kita dihadapkan kepada tiga masalah yang saling berkaitan, yaitu:
1. Suatu kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari
suku-suku bangsa, dengan latar belakang sosio-budaya yang beraneka ragam.
Kemajemukan tersebut tercermin dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu
diperlukan sikap yang mampu mengatasi ikatan-ikatan primordial, yaitu kesukuan
dan kedaerahan.
2. Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat.
perubahan itu nampak terjadinya pergeseran sistem nilai budaya. Pembangunan
telah menimbulkan mobilitas sosial, yang diikuti oleh hubungan antar aksi yang
bergeser dalam kelompok-kelompok masyarakat. Sementara itu terjadi pula
penyesuaian dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dapat dipahami apabila
pergeseran nilai-nilai itu membawa akibat jauh dalam kehidupan kita sebagai bangsa.
3. Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan
transportasi, yang membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antar
suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Khusus dengan terjadinya kontak budaya
dengan kebudayaan asing itu bukan hanya intensitasnya menjadi lebih besar,
tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya.
Terjadilah perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak
terhadap tata nilai masyarakat, yang sedang menumbuhkan identitasnya sendari
sebagai bangsa.
Menurut Moestopo (1983:23) Budaya asing yang masuk ke Indonesia tersebut tidak
menutup kemungkinan membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa
Indonesia. Pengaruh tersebut diantaranya yaitu:
a. Pengaruh Positif
·
Memberi inspirasi bagi
kita agar tidak tertinggal informasi tentang kecanggihan teknologi.
·
Menggunakan sebagai
motivasi untuk hidup yang lebih baik dan maju.
·
Memberi semangat bagi kita
untuk memperkenalkan dengan Negara asing bahwa kebudayaan Indonesia yang
beragam mampu bersaing dengan kebudayaan mereka.
b. Pengaruh Negatif
·
Etika atau cara
berperilaku akan merubah seorang individu perilaku yang lama ke perilaku baru.
Pada awalnya individu etika yang lama sudah tidak sesuai dengan peilaku yang
ada sehingga ia cenderung merubah etikanya untuk menyesuaikan dengan yang baru.
Padahal etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang berlaku pada
kehidupannya.
·
Cara berpakaian oleh para
remaja yang terkena dampak ini akan menyesuaikan cara berpakaiannya dengan
kebudayaan yang ia pelajari. Pada awalnya individu merasa tertarik untuk
mencoba berpakaian yang berbeda untuk mengikuti tren yang sedang marak namun
lambat laun akan merubah gaya berpakaian untuk seterusnya.
·
Adanya teknologi yang
canggih menyebabkan hidup seesorang cenderung ke arah hedonisme dan arogan.
·
Adanya teknologi yang
dirasa lebih berguna sehingga mengesampingkan tenaga manusia. Padahal sebelum
mengenal teknologi, masyarakat Indonesia menghargai jasa manusia.
Berikut contoh Studi
kasus Pengaruh Kebudayaan Asing
yang sudah terjadi Indonesia
Pengaruh Budaya
Korea di Indonesia
Korean Wave atau gelombang Korea adalah istilah
yang diberikan untuk tersebarnya budaya Korea pada berbagai negara di
dunia. Indonesia termasuk negara yang sedang terkena demam Korea. Hal ini
dapat terlihat di layar televisi Indonesia yang sekarang berlomba-lomba untuk
menayangkan informasi dan hiburan yang berhubungan dengan Korea.
(beberapa Drama
Korea yang banyak diminati)
Awal kesukaan Korea dimulai dari beberapa drama
Korea yang sering disiarkan di stasiun TV Indonesia, masyarakat Indonesia mulai
mengenal para artis Korea. Tentu saja mereka mulai mencari informasi tentang
aktris dan aktor tersebut, sehingga akhirnya mereka pun juga mengidolakan para
penyanyi, boyband dan girlband Korea.
{ makanan Khas Korea
dan Hanbok (pakaian tradisonal Korea) }
Untuk para penggemar Korea, mengenal budaya
seperti memakai Hanbok atau pakaian khas Korea, belajar memasak Kimchi dan
mempelajari bahasanya juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Akibatnya
, rasa bangga dan rasa keingintahuan mereka semakin bertambah terhadap budaya
Korea. Demam korea pun melanda para remaja Indonesia, berbagai stasiun televisi
Indonesia bersaing untuk menayangkan berbagai macam acara televisi yang ada di
Korea, seperti drama korea, film korea dan musik pop korea. Hal itu membuktikan
betapa besar antusias para remaja Indonesia yang sangat menggemari Korea,
bahkan mereka mulai membuat blog dan jejaring sosial yang khusus membahas
Korea.
( Album dan Merchandise KPOP)
Layaknya budaya Barat yang berkembang di
Indonesia, budaya demam Korea juga pasti memberikan pengaruh positif dan
pengaruh negatif bagi para remaja Indonesia. Beberapa dampak positif yang dapat
kita lihat adalah : Belajar menabung Para remaja Indonesia yang begitu
mencintai kebudayaan Korea pasti akan senang berburu segala hal yang berbau
Korea, tentulah mereka harus menabung untuk bisa pergi dan membeli segala hal
yang berhubungan dengan Korea.
(Fanmeeting dan
Konser KPOP)
Selain itu, bagi para penggemar boyband dan
girlband Korea, tentu mereka sangatlah ingin menonton konser para boyband atau
girlband idola mereka secara langsung, hal ini juga mendorong mereka untuk
belajar menabung dan menghemat uang jajan mereka sendiri. Belajar berbisnis
Bagi para remaja yang pandai berbisnis, pasti mereka tidaklah menyia-nyiakan
demam Korea ini. Mereka menyediakan barang-barang yang biasanya berhubungan
dengan para penyanyi, boyband dangirlband dari Korea, seperti mug bergambar,
tas lukis, sepatu lukis, jaket dan bahkan T-shirt by request. Selain bisa
mendapatkan informasi tentang Korea, mereka juga bisa belajar berbisnis.
Mengenal kebudayaan Korea Rasa antusias para
remaja Indonesia terhadap drama dan lagu-lagu Korea menyebabkan rasa
keingintahuan mereka tentang budaya dan bahasa Korea itulah membuat mereka
ingin mengenal dan mempelajari budaya dan bahasa Korea tersebut. Bahkan mereka
rela kursus bahasa Korea agar bisa mempelajari huruf hangeul dan berbahasa
Korea. Menambah teman dan pengalaman Para remaja yang mencintai musik
Korea akan membentuk komunitas yang bernama Kpopers. Biasanya mereka akan
membentuk beberapa kelompok sesuai dengan nama boyband atau girlband yang
mereka sukai, kelompok ini dinamakan fandom. Mereka bisa saling bertukar
informasi, membuat suatu acara pertemuan sesama para Kpopers (fanmeeting),
mereka bisa belajar bahasa Korea bersama-sama dan bahkan belajar dance dalam
acara fanmeeting tersebut.
Adapun dampak negatif munculnya demam Korea di
Indonesia adalah sebagai berikut :
·
Perilaku hidup boros Para remaja yang begitu terobsesi kepada
musik K-pop, drama Korea, bahkan produk-produk yang berasal dari Korea, membuat
mereka mengeluarkan banyak uang hanya untuk sekadar membeli DVD, menonton
konser, dan pergi ke Korea hanya untuk berburu barang-barang asli Korea.
·
Munculnya Fanwar Setiap orang mempunyai selera musik yang
berbeda. Karena ada perbedaan selera musik atau perbedaan suatu kegemaran
itulah yang membuat masing-masing fandom pasti juga mempunyai antis atau orang
yang tidak menyukai suatu boyband atau girlbandtersebut. Perbedaan itulah yang
memicu suatu fanwar atau peperangan antar fans. Biasanya hal ini banyak terjadi
di dunia maya. Ada baiknya para remaja pecinta Korea bisa pandai memilih mana
yang baik dan buruk dalam munculnya kebudayaan Korea di Indonesia agar nantinya
bisa disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia itu sendiri.
nah itulah beberapa penjelasan mengenai Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Jati Diri Bangsa Indonesia, terutama pengaruh budaya Korea pop dikalangan remaja-remaja Indonesia. Semoga Bermanfaat!! :)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar