Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
1. Pengaruh
Aspek Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata ‘ Idea ‘
yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar dan ‘ logos ’ yang
berarti Ilmu. Kata ‘ idea ‘ berasal dari bahasa Yunani ‘ eidos ‘
yang berarti Bentuk. Maka secara harfiah , ideologi berarti ilmu
tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, kata ‘ idea ‘
disamakan artinya dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita
yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan suatu dasar, pandangan atau faham.
Memang pada hakikatnya, antara dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat
merupakan satu kesatuan. Dasar ditetapkan karena atas suatu landasan, asas atau
dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan demikian ideologi mencakup pengertian
tentang idea-idea, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita.
Pengertian
ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,
keyakinan-keyakinan,kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang
menyangkut :
a. Bidang politik
b. Bidang sosial
c. Bidang kebudayaan
d. Bidang keagamaan
Maka
ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis
bagi sautu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain
memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad yang tertingi
sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
b. Oleh karena itu mewujudkan suatu
asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan
hidup yang dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi
berikutnya.
Dalam panggung politik dunia
terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat besar peranannya dewasa ini
adalah ideologi Liberalisme, Komunisme serta ideologi Keagamaan. Dalam masalah
inilah bangsa Indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan ideologis yang
saling tarik menarik sehingga agar bangsa Indonesia memiliki visi yang jelas
bagi masa depan bangsa maka harus membangun ketahanan ideologi yang berbasis
pada falsafah bangsa sendiri yaitu ideologi Pancasila yang bersifat demokratis,
nasionalistis, religiusitas, humanistis dan berkeadilan sosial.
Pada
era reformasi ini yang sekaligus era global tarik-menarik kepentingan ideologi
akan sangat mempengaruhi postur ketahanan nasionaldalam bidang bangsa Indonesia,
terutama banyak kalangan aktivis politik yang justru menjadi budak ideologi
asing, sehingga berbagai aktivitasnya akan berpengaruh bahkan sering melakukan
tekanan terhadap ketahanan ideologi bangsa Indonesia.
2. Pengaruh
Aspek Politik
Dalam kehidupan bernegara,
istilah politik memiliki makna bermacam-macam, dan kesemuanya itu
dapatdikelompokan menjadi dua macam yaitu :
Pertama : politik
sebagai sarana atau usaha untuk memperoleh kekuasaan dan dukungan dari
masyarakat dalam melakukan kehidupan bersama. Dengan demikian politik dapat
dikatakan menyangkut kekuatan hubungan (power relationship). Dengan kata lain,
polotik mengandung makna usaha dalam memperoleh, memperbesar, memperluas serta
mempertahankan kekuasaan yang dalam bahasa inggris dikenal dengan isltilah politics.
Kedua : politik
dipergunakan untuk menunjuk kepada suatu rangkaian kegiatan atau cara-cara yang
dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan yang dianggap baik. Secara singkat
politik dapat diartikan sebagai suatu kebijakan yang dalam bahasa inggrisnya
dengan istilah policy.
Dalam
proses reformasi mekanisme lima tahuna yang tertuang dalam proses politik
selama masa Orde baru kurang memberikan ruang kepada terwujudnya proses
demokrasi. Hal ini dilakukan oleh kalangan eksekutif maupun legislatif dengan
melakukan reformasi pada bidang politik, dan yang paling esensial adalah
melakukan reformasi terhadap Undang-Undang politik tahun 1985, dan diganti
dengan Undang-Undang Politik no. 4 tahun 1999. Sesuai dengan sistematisasi
aspek kehidupan politik tersebut satu dengan lainnya saling mempengaruhi secara
menyeluruh. Oleh karena itu adanya konotasi negatif terhadap pengertian
politik,perlu diluruskan.
Berikut
beberapa hal-hal yang m,enyangkut ketahanan nasional dibidang politik, antara
lain :
1. Menempatkan secara
proporsional kedaulatan rakyat didalam kehidupan negara, dalam arti kesempatan,
kebebasan yang menempatkan hak dan kewajiban, partisipasi rakyat yang
menentukan kebijaksanaan nasional.
2. Memfungsikan
lembaga-lembaga negara, sesuai dengan ketentuan konstitusi yaitu
kedudukan, peran, hubungan kerja, kewenangan dan produktivitas.
3. Menegakkan keadilan
sosial dan keadilan hukum.
4. Menciptakan situasi yang
kondusif, dalam arti memelihara dan mengembangkan budaya politik.
5. Meningkatkan budaya
politik dalam arti luas, sehingga kekuatan sosial politik sebagai pilar
demokrasi dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan semestinya.
6. Memberikan kesempatan
yang optimal kepada saluran-saluran politik untuk memperjuangkan aspirasinya
secara proporsional. Saluran-saluran politik itu antara lain : partai politik,
media massa, kelompok moral, kelompok kepentingan agar tumbuh rasa memiliki,
partisipasi dari seluruh rakyat.
7. Melaksanakan pemilihan
umum, secara demokratis secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
8. Melaksanakan sosial
control yang bertanggung jawab kepada jalannya pemerintahan negara, walaupun
tidak harus menjadi partai oposisi.
9. Menegakkan hukum dan
menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
10. Mengupayakan pertahanan dan keamanan nasional.
11. Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.
Unsur-unsur tersebut sangat
penting direalisasikan demi terwujudnya ketahanan nasional dalam bidang
politik. Namun dalam era reformasi dewasa ini terdapat berbagai macam
perbenturan kepentingan politik dengan alas an kebebasan, demokrasi, HAM serta
pemberantasan KKN, sehingga tidak menumbuhkan kesadaran bernegara yang positif.
Akibatnya kepentingan nasional sebagai kepentingan rakyat bersama terabaikan,dan
sebagaimana kita lihat sendiri yang menjadi korban adalah rakyat. Kebijaksanaan
negara tidak diarahkan kepada perbaikan kondisi dan nasib rakyat melainkan
sentiment dan persaingan politik yang tidak sehat. Oleh karena itu untuk terwujudnnya
ketahanan politik dalam era reformasi dewasa ini seluruh lapisan kekuatan
sosial politik harus memiliki kesadaran akan pentingnya bernegara demi
terwujudnya kesejahteraan rakyat.
3. Ketahanan
pada Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi adalah
merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan, kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi
segala tantangan dan dinamika perekonomian baik yang datang dari dalam maupun dari
luar negara Indonesia, dan secara langsung maupun tidak langsung menjamin
kelangsungan dan peningkatan perekonomian bangsa dan negara republic Indonesia
yang telah diatur berdasarkan UUD 1945.
Wujud
ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, mencipatakan
kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saaing tinggi, dan mewujuidkan
kemakmuran rakyat yang secara adil dan merata. Dengan demikian, pembangunan
ekonomi diarahklan kepada menetapnya ketahanan ekonomi melalui suatu iklim
usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya
barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatnya daya
saing dalam lingkup perekonomian global.
Pencapaian
tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal,
yaitu antara lain:
1) Sistem ekonomi Indonesia
diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan
merata di seluruh wilayah negara Indonesia, melaalui ekonomi
kerakyatan serta menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang berdasarkan UUD 1945.
2) Ekonomi kerakyatan harus
menghinddarkan diri dari :
a). sistem free fight liberalism yang hanya
menguntungkan pelaku ekonomi yang bermodal
tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
b). sistem etatisme, dalam arti negara beserta aparatur
ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya
kreasi unit-unit eekonomi di luar sektor negara.
c). pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk
monopoli yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan
sosial.
3) Struktur ekonomi
dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan dan
keterpaduan antara sector pertanian perindustrian serta jasa.
4) Pembangunan ekonomi,
yang merupakan usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan dibawah penngawasan
anggota masyarakat, memotivasi dan mendorong peran seerta masyarakat secara
aktif. Keterkaitan dan kemitraan antar para pelaku dalam wadah kegiatan
ekonomi, yaitu pemerintah, badan uasaha milik negara, koperasi badan usaha
swasta, dan sector informal harus di usahakan demi mewujudkan pertumbuhan,
pemerataan dan stabilitas ekonomi.
5) Pemerataan pembangunan
dan pemanfaatan hasil-hasilnya senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan
keseimbangan dan keserasian pembangunan antar wilayah dan antar sector.
6) Kemampuan bersaing harus
ditumbuhkan secara sehat dan dinamis untuk mempertahankan serta meningkatkan
eksistensi dan kemandirian perekonomian nasional. Upaya ini dilakukan dengan
memanfaatkan sumber daya nasional secra optimal serta sarana iptek
yang tepat guna dalam menghadapi setiap permasalahan, dengan tetap
memperhatikan kesempatan kerja (Lemhanas, 2000).
Demikianlah
ketahan ekonomi yang hakikatnya merupakan suatu kondisi kehidupan perekonomian
bangsa berlandaskan UUD 1945 dan dasar filosofi pancasila, yang menekankan
kesejahteran bersama, dan mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis serta menciptakan kemandirian perekonomian nasional dengan daya saing
yang tinggi.
4. Ketahanan
Pada Aspek Sosial Budaya
Wujud ketahanan bidang sosial
budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah
air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras,
serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak
sesuai denngan kebudayaan nasional. Esensi pengaturan dan penyelenggaraan
kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia dengan demikian adalah pengembangan
kondis sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan
pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan pandangan hidup, filsafat
hidup dan dasar nilai yang telah ada dan dimilikinya sejak zaman
dahulu kala, yang tertuang dalam filsafat negara pancasila. Nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang merupakan
pedoman sikap bagi setian tingkah laku setiap bangsa dan kehidupan kenegaraan
Indonesia dan sekaligus akan merupakan sumber semangat, motivasi serta jiwa
bagi akselerasi dalam setiap praktik kenegaraan, kemasyarakatan dan kebangsaan.
Jikalau
kita tinjau kondisi bangsa indoneia pada era reformasi dewasa ini kondisi
ketahanan sosial budaya kita sangat memprihatinkan. Hal ini dapat kita lihat
pada berbagai macam peristiwa yang terjadi di seluruh wilayah tanah air
tercinta ini selama reformasi. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa
bangsa Indonesia dapat mengenyam kebebasan melalui reformasi. Namun dalam
kenyataannya euphoria kebebasan itu justru berkembang kearah perpecahan bangsa,
berbagai tragedi penderutaan menimpa bangsa, komplek horizontal, serta penderitaan
anak-anak bangsa semakin bertambah. Misalnya akibat kebebasan yang tidak sesuai
dengan kondisi sosial budaya bangsa itu berbagai peristiwa seperti tragedy
komplek di Ambon, Poso, Sampit, Kalimantan Barat dan lain sebagainya
mengakibatkan penderitaan rakyat. Sampai saat ini beberapa rakyat
kita hidup di kampong pengungsian, segala harapan musnah, masa depannya tidak
jelas, pekerjaan- pekerjaan dan harta bendanya hilang dirampas oleh kelompok
bangsa kita sendiri, dikejar- kejar dan dibantai, namun pemerintah negara hanya
asyik berebut kekuasaan dan mengembangkan sentimen polotik dengan alasan
pemberantasan KKN. Komnas HAM maupun kalangan LSM sering bertindak tidak adil
yaitu tidak pernah menindak pelanggaran HAM berat yang di lakukan oleh kelompok
masyarakat. Mereka hanya curiga terhadap aparat dan penguasa negara, hukum
tidak diterapkan dengan tegas, kalangan elit politik hanya berdiskusi penting
atau tidak penerapan hukum darurat namun setiap menit, setiap jam banyak nyawa
dibantai dengan tidak berperikemanusiaan.
Hal
itu sebagai bukti pada era reformasi saat ini kita tidak memperhatikan
ketahanan bidang sosial budaya, sehingga penafsiran yang keliru akan kebebasan
mengakibatkan konflik dan dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat yang ingin
menindas kelompok lainnya, bahkan pada reformasi dewasa ini telah meledak kasus
SARA, yang tatkala zaman Orde Baru dahulu sering dikritik oleh kalangan elit
politik serta LSM, namun dalam kenyataannya pada saat reformasi dewasa ini
benar-benar meledak dan terjadi. Anehnya sampai saat ini sulit mengatasinya,
dan korban terus berjatuhan.
Dalam
hubungan ketahanan bidang sosial budaya harus diingat bahwa demokrasi harus
menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak hanya politik saja melainkan
juga dengan sosial, budaya, ekonomi bahkan umat beragama. Oleh karena itu,
sudah saaatnya kalangan intelektual kampus mengembangkan ketahanan nasional
bukannya untuk kekuasaan, ideology atau sekelompok penguasa atau bahkan bukan
untuk reformasi melainkan untuk kesejahteraan dan kebersamaan seluruh elemen
bangsa untuk hidup aman, tenteram, damai yang Berketuhanan Yang Maha Esa dan
berkemanusiaan yang adil dan beradab.
5. Ketahanan
pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
a) Pertahanan dan keamanan
harus dapat mewujudkan kesiap siagaan serta upaya bela negara, yang berii
ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaraan Siskamnas
(Sishamkamrata) untuk menjamin kesinambungan Pembangunan Nasional dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan
filsafat Pancasila dan landasan konstitusional UUD 1945.
b) Bangsa Indonesia cinta
damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
c) Pembangunan kekuatan dan
kemampuan pertahanan dan keamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan
stabilitas keamanan demi kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
d) Potensi nasional dan
hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi dari segala ancaman
dan gangguan agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan
batin segenap lapisan masyarakat Indonesia.
e) Perlengkapan dan
peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan
keamanan sedapat mungkin dihasilkan oleh industry dalam negri.
f) Pembangunan dan
penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan harus di
selenggarakam oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana,
menghormati HAM, dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan
damai.kelangsungan hidup dan perkembangan hidup bangsa memerlukan dukungan
manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggap, tangguh, bertanggung jawab, rela
berjuang, dan berkorban demi kepentingan bangsa dan negara di atas golongan dan
pribadi.
g) Sebagai tentara rakyat,
tentara pejuang dan tentara nasional, TNI berpedoman pada sapta marga yang
merupakan penjabaran dari asas kerohanian negara pancasila. Dalam keadaan damai
TNI dikembangkan dengan kekuatan kecil, profesional, efektif, efisien, dan
modern bersama segenap kekuatan perlawanan bersenjata dalam wadah Siskamnas (
Sishankamrata) yang strateginya adalah penangkalan. Sebagai kekuatan inti
Kamtibnas, Polri bepedoaman kepada Tri Brata dan Catur Prasetiya dan
dikembangkan sebagai kekuatan yang mampu melaksanakan penegakan hukum,
pemeliharaan keamanan dan penciptaan ketertiban masyarakat.
h) Kesadaran dan ketaatan
masyarakat kepada hukum perlu terus menerus ditingkatkan.
6.
Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi
kehidupan nasional merupakan suatu pencerminan ketahanan nasional yang mencakup
aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamaanan.
Kondisi ini harus ada dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan
ideal pancasila dan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan
nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga negara
Indonesia perlu :
1) Memiliki semangat
perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan
ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional
dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, gangguan dan hambatan yang
datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
2) Sadar dan peduli dan
pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideology, politik, ekonomi, soaial
budaya dan pertahanan keamanan sehingga setiap warga negara Indonesia dapat
mengeliminir pengeruh tersebut.
Apabila setiap warga negara
Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta peduli terhadap
pengaruh yang timbul serta mengeliminir pengaruh tersebut, Ketahanan Nasional
Indonesia akan berhasil. Perwujudan Ketahanan Nasional memerlukan satu
kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut politik dan strategi
nasional ( Polstranas) (Lemhanas, 2000).
Deminkianlah letak pentingnya
pengaruh aspek pertahanan dan keamanan nasional dalam mewujudkan cita-cita
nasional, terutama kearah terwujudnya masyarakat yang berkeadilan dan
berkemakmuran. Hal ini menjadi sangat penting sekali terutama pada kondisi
bangsa Indonesia yang sedang melakukan reformasi diberbagai bidang dan kondisi
bangsa yang sedang mengalami krisis multidimensional dewasa ini. Hakikat tujuan
reformasi pada akhirnya adalah perbaikan nasib bangsa agar menjadi lebih
sejahtera, makmur, tenteram, aman dan damai. Hal yang demikian ini dapat
tercapai manakala pertahanan dan keamanan dapat terwujud dengan proporsional
dan memadai.
Sumber:
Casino & Hotel, Robinsonville MS - MapYRO
BalasHapusCasino & 태백 출장안마 Hotel is 공주 출장마사지 a 3.5-star property in Robinsonville, MS with a 천안 출장안마 river, walk to Casino. The 삼척 출장안마 casino offers 2100 slot machines, table games, and live entertainment. Rating: 2.8 · 34 w88 votes