Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga
harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat
disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup dan kemampuan masing – masing. Harapan harus berdasarkan kepercayaan,
baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh –
sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
Kaitannya antara film “Facing the Giants”
dengan materi IBD tentang manusia dan yaitu karena film ini mengisahkan tentang
bagaimana seorang pelatih tim football SMA Siloh bernama Grant Taylor mengatasi
berbagai masalah dan tekanan hidup yang bertubi-tubi menimpanya. Sebagai
seorang pelatih, Grant Taylor dapat dikatakan gagal membawa tim yang sudah
dilatihnya selama 6 tahun untuk berprestasi. Dalam situasi terburuknya, grant
dihadapkan pada hengkangnya salah satu pemain andalan di dalam tim ke tim
sekolah lawan, hilangnya kepercayaan pengurus sekolah kepada dirinya, dan juga
rendahnya moral bertanding dari tim yang dipimpinnya. Dari sisi kehidupan
pribadi, Grant yang tinggal bersama sang istri juga menghadapi berbagai
masalah, diantaranya kurang tercukupinya kebutuhan hidup mereka dan yang paling
penting adalah ambisi besar sang istri untuk segera hamil dan memiliki anak.
Di tengah-tengah keputusasaannya dalam mengatasi
berbagai permasalahan hidup, Grant Taylor pada akhirnya bertemu dengan seorang
lelaki tua yang secara rutin datang ke ruang loker sekolah dan berdoa di sana.
Pertemuan Grant dengan lelaki tersebut mengingatkan kembali Grant pentingnya
makna kehidupan dan keyakinan kepada kekuatan Tuhan. Grant kemudian menenangkan
kembali dirinya dengan kembali kepada ajaran agama yang diyakininya.
Keesokan harinya, Grant Taylor memperoleh ilham
mengenai cara meningkatkan prestasi tim football yang dipimpinnya. Setelah
melakukan perenungan, Grant Taylor menetapkan visi dan misi tim football yang
dilatihnya adalah untuk “mengagungkan Tuhan”. Berbekal visi dan misi yang baru,
ia perlahan tetapi pasti berhasil meningkatkan kembali motivasi seluruh anggota
tim. Salah satu adegan yang menandainya adalah saat ia meminta Brock yang merupakan
anggota tim paling berpengaruh untuk melakukan “death crawl” yaitu berjalan
merangkak dengan menggendong seorang teman di punggung. Brock pada awalnya
diminta untuk melakukan death crawl dengan mata tertutup sejauh 50 yard. Akan
tetapi, Grant dengan sengaja meminta Brock untuk terus melakukannya sampai jauh
di atas target yang ditetapkan. Akhirnya, Brock berhasil membuktikan bahwa ia
mampu melakukan death crawl dari sepanjang lapangan. Pada adegan ini terlihat
bahwa Grant berhasil menunjukkan kepada timnya bahwa mereka mampu melakukan
hal-hal yang jauh di atas kemampuan mereka saat ini. Ia mampu menunjukkan bahwa
potensi mereka jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan. death crawl death
crawl death crawl Filosofi dan keyakinan Grant ini pada akhirnya tidak hanya
berpengaruh pada tim football yang dipimpinnya. Berkat pengaruh positif
darinya, ia bahkan mampu membuat anggota tim yang semula termasuk murid nakal
dan tidak berprestasi menjadi bersemangat belajar dan berprestasi di kelas.
Bahkan, ia berhasil membuat salah seorang anggota tim yang selalu membangkang
ayahnya menjadi insyaf dan kembali menghormati dan menghargai sang ayah.
Perjuangan, Keberanian, dan Keyakinan
Singkat cerita, berkat visi dan misi serta semangat
baru, tim football yang dipimping Grant berhasil bangkit di kompetisi dan
meraih kemenangan beruntun. Film ini berakhir bahagia, dimana selain berhasil
membawa timnya juara, Grant juga mendapatkan berkah dari Tuhan yaitu kehamilan
istrinya. Pelajaran buat kita Film ini sangat cocok ditonton oleh seluruh anggota
keluarga, dimana banyak sekali pelajaran berharga tentang Perjuangan hidup,
Kebangkitan setelah mengalami kegagalan dan keterpurukan, Keberanian untk
melakukan sesuatu di luar zona nyaman, dan Keyakinan atas kemampuan diri
sendiri serta kebesaran Tuhan yang mampu melakukan apa saja. Melalui film ini
kita bisa mengambil pelajaran bahwa dalam hidup, terkadang kita butuh untuk
berhenti sejenak dan kembali memikirkan dan merenungkan tujuan sebenarnya yang
ingin kita capai. Berhenti sejenak bukan berarti menyerah, berhenti sejenak
berarti merenungi pelajaran berharga apa yang dapat diambil dari kegagalan yang
terjadi untuk kembali menemukan tujuan sejati hidup ini. Melalui film ini kita
juga dapat belajar bahwa dalam hidup ini, kita harus yakin bahwa kita bisa
melakukan sesuatu jauh lebih baik daripada apa yang sudah kita lakukan saat
ini. Terakhir, pelajaran terpenting dari film ini adalah bagaimana kita
sebagai hamba Tuhan harus memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan yang
terbaik untuk kita setelah kita mengerahkan seluruh kemampuan kita atau yang
biasa kita sebut dengan tawakal. Setelah melakukan sesuatu dengan
sebaik-baiknya, maka biarkanlah kuasa Tuhan mewujudkan hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar