Title:
Never Ever (Secret Fansite)
PART 2
Cast:
Jeon Hae ra as You, Kim Mingyu, Jung Nami, Seventeen member, others
Genre:
general, romance, school live, comedy, others
Author:
IRri29
Word:
jangan jadi pembaca rahasia ya, beri komen dan kritik setelah membaca :) maaf bila ada kesamaan nama, foto, atau yang lainnya dan
maaf bila tulisan banyak yang salah ketik >,< karena kesempurnaan hanya milik Allah :)
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
3 bulan berlalu..
#At Seoul
Broadcasting High School
Haera sedang berjalan menuju
kelasnya, tapi saat ingin memasuki kelasnya dia terhalang oleh segerombolan
murid perempuan yang berdiri di depan pintu.
"wow.. Dia berani sekali..”
"dia yeoja dari kelas 2-A yang cantik dan kaya itu kan?"
"apa benar dia akan menembak Mingyu?" suara bisikkan diantara murid itu.
Haera berdiri sejenak di Lorong depan kelasnya.
"kenapa di depan sangat ramai? Apa terjadi sesuatu?" pikir
Haera.
“Hei, apa kau tahu disana sedang
terjadi apa?” tanya Haera ke seseorang yang lewat di depannya.
“ohh itu, kau tahu? Cho Fanny
kelas 2-A yang cantik dan kaya itu? Dia ingin menyatakan cintanya kepada
seseorang dari kelas itu” jawab orang itu lalu pergi.
“Cho Fanny? aishh Orang itu selalu membuat sensasi” ucap Haera dalam
hati.
Haerapun segera berlari dan
menyerobot masuk di antara murid perempuan-perempuan itu.
"maaf, permisi! Kelasku
disini izinkan aku masuk!" teriak Haera sambil menyerobot masuk.
"aish, ada apa dengan yeoja itu? Berani sekali menyerobot, padahal
kita sudah lama menunggu disini" bisik salah satu murid perempuan kepada
temannya.
"permisi!!!!!" teriak
Haera lebih kencang.
"hey! Jangan menyerobot!"
celoteh murid perempuan yang lainnya.
"aishh, jinja! Benar-benar merepotkan" batin Haera.
BRUK!!!!!!
“aww!” rintih
Haera yang terjatuh karena terdorong, untungnya dia sudah masuk ke ruang
kelasnya.
“Tapi, kenapa di dalam kelas sangat hening?”
pikir Haera.
Haerapun mengangkat kepalanya.
“Omo!” haera terkejut melihat
Mingyu sedang berdiri di depannya.
“kau sedang apa?” tanya Mingyu
dengan tatapan dingin.
“euh? Itu.. Itu.. Tadi aku di
dorong jadi.. Aku terjatuh” jawab Haera gugup. “kau sedang apa berdiri disitu?”
tanya haera kepada Mingyu.
“hey! Yeoja rendahan, cepat pergi
dari situ! Kau tidak lihat aku sedang berbicara dengan Mingyu-oppa hah?! Aku
sedang menyatakan perasaanku kepadanya, jadi kau cepat minggir dan pergi dari
sini!” bentak yeoja di belakang haera. Dan ternyata dia adalah Cho Fanny yang
dikatakan oleh orang tadi.
“dia sedang menyatakan cinta kepada Mingyu? Apa dia gila?” batin Haera.
“apa kau bilang? Aku? Yeoja
rendahan?!” Haerapun berdiri menghadap yeoja itu.
“seharusnya kau berkaca, sebenarnya
siapa yang 'yeoja rendahan' itu? Jelas-jelas kau lah!” bentak Haera karena
kesal.
“Mwo?!” Cho Fanny terkejut dengan
ucapan Haera.
“menyatakan cinta kepada
laki-laki huh? Apa kau tidak punya harga diri?! Bukankah itu salah satu sifat
yeoja rendahan?”
PLAKK!!!
Tiba-tiba Cho Fanny menampar
Haera, yang membuat pipi kiri Haera sangat merah.
“Cukup!” bentak Mingyu.
Haera meneteskan air mata, karena
merasakan rasa sakit dari tamparan yeoja itu.
“Haera gwenchana?” tanya Mingyu.
Haera menatap Mingyu sekilas, bukannya
menjawab pertanyaan Mingyu. Haera justru mengambil tasnya lalu pergi keluar
kelas.
Nami yang baru datang ke kelas
terkejut dengan keadaan Haera yang seperti itu, wajahnya benar-benar merah dan
sepertinya tamparan itu sangat sakit.
“Haera, dia kenapa?” Tanya Nami
kepada Mingyu, tapi tidak ada jawaban.
“kau itu kan sedang berurusan
denganku, tapi kenapa kau melibatkan orang lain?” tanya Mingyu kepada Cho Fanny
dengan tatapan kesal.
“tapi dia mengganggu..” jawab Cho
Fanny.
“mengganggu? Justru kau yang sangat
mengganggu!” bentak Mingyu.
Deg!!
Semua orang yang melihat aksi itu
terkejut, karena ini pertama kalinya mereka melihat Prince Sekolah mereka
membentak perempuan.
“mwo?” Fanny tampak terkejut
mendengar perkataan Mingyu barusan.
“kau memang cantik, tapi kau
sangat bodoh.”
“apa kau tidak tahu? Aku sekarang sedang
menjalani trainee, mana mungkin aku berpacaran. Kau ingin merusak masa
depanku?! Iya?!" kata Mingyu.
“Mi..mingyu-shi, aku tidak..bermaksud”
“aku tidak menyukaimu dan jangan
pernah muncul lagi dihadapanku” kata Mingyu singkat.
“ka..kau menolakku?! Bagaimana bisa?” tanya Fanny dengan sangat
terkejut.
”ohhiya, jangan pernah kau menyakiti temanku. Karena itu akan
membuatku sangat-sangat membencimu” satu kata lagi dari Mingyu yang membuat
Fanny benar-benar terkejut.
Mingyu pun keluar kelas
meninggalkan Fanny dan murid-murid yang menontonnya.
“huh? Dia pikir dia siapa? Berani
berbicara seperti itu? Lihat saja nanti, kau akan tergila-gila padaku mingyu!”
kata Fanny dengan mata yang berkaca-kaca.
“hey! Kau kelas apa? Apa kau ada
keperluan di kelas ini? Tidak kan? Cepat pergi dari sini!” bentak Nami yang
jahil.
“ne!” Fannypun pergi bersama dua temannya dan murid-murid yang
menontonpun juga kembali ke kelasnya masing-masing.
“hahaha
cari masalah dengan Mingyu sih, jadi tau kan akibatnya” Nami tertawa puas.
""""""
At Rooftop
“hiks..hiks..” suara tangisan
Haera.
Kini Haera sedang duduk menyender
sambil melipat lutut dan tangannya di pembatas rooftop sekolah.
“sebenernya apa salahku? Hiks,
kenapa aku di tampar? Hiks” ucap Haera sambil menangis.
“hey!” panggil Mingyu yang
berdiri di samping pintu rooftop.
“hiks.. Hiks” Haera tetap
menangis karena tidak mendengar.
“hey! Berhentilah menangis”!
Mingyu menarik salah satu tangan Haera, sehingga Haera mengangkat kepalanya.
Haera menatap Mingyu dengan lesu,
matanya sembab dan pipinya masih merah bekas tamparan tadi. Melihat keadaan
Haera yang seperti itu, Mingyupun melepas tangan Haera.
Haerapun menenggelamkan wajahnya
kembali di balik tangannya.
“mianhe..(maaf)” kata Mingyu.
“pergilah, hiks. aku sedang ingin
sendiri..” kata Haera.
“tidak” jawab Mingyu.
“pergi!” bentak Haera.
Karena kesal melihat Haera yang
seperti ini, Mingyu pun menarik lagi tangan Haera untuk berdiri. Haera
memberontak, tapi Mingyu tetap bersikeras untuk membuat Haera berdiri dan
menatapnya.
Bruk!!!
Mingyu menyenderkan Haera ke
tembok pembatas dengan paksa.
“tatap aku” kata Mingyu, tapi
Haera tetap menunduk dan menangis.
“sampai kapan kau akan menangis
seperti ini huh?!” bentak Mingyu.
“aku bilang pergi! Aku ingin sendiri!” jawab Haera.
Deg
Mingyu memeluk Haera dengan
tiba-tiba.
“a..apa yang dia lakukan?” batin Haera.
“tenangkan dirimu dulu, ini semua salahku. Jadi jangan memberontak,
kau bisa memelukku sampai kau tenang” kata Mingyu.
Deg deg deg
“Kenapa jantungku berdetak kencang? perasaan ini.. tapi entah kenapa,
aku sangat nyaman”
“dari sini aku bisa mendengarkan detak jantung Mingyu yang juga
berdetak kencang”
“Dan juga aku bisa mencium parfum dari bajunya, wanginya sangat maskulin”
batin Haera.
Entah kenapa saat Mingyu memeluknya, Haera menjadi sangat tenang .
""""
Beberapa menit
kemudian.
“kau sudah berhenti menangis?”
tanya Mingyu.
Haera melepaskan pelukkan Mingyu,
tapi tetap tidak menatap Mingyu.
“maaf” kata Mingyu lagi, Haera
tetap tidak menjawab.
“hey setidaknya kau berbicara
padaku dan berterima ka..”
“gomawo” jawab Haera yang
memotong pembicaraan Mingyu.
“benar-benar menyebalkan, seharusnya
kau bilang itu dari tadi..” kata Mingyu.
“mianhe, kau bisa pergi sekarang”
lagi-lagi Haera mengusirnya.
“kau kompres pipimu dengan ini,
agar tidak membengkak nantinya” Mingyu memberikan saputangan dan es batu.
“aku tidak apa-apa” jawab Haera.
“jangan munafik” Mingyu meraih
tangan Haera, lalu menaruh sapu tangan dan es batu di tangannya.
“cepat kau kompres, daripada
wajahmu nanti jadi jelek. Aku tidak mau tanggung jawab yaa, jika kau nanti jadi
jelek” ledek Mingyu.
“dan
aku juga tidak mau berhutang budi karena ada orang yang tersakiti karenaku”
tambahnya.
Haerapun mengkompres pipinya
dengan es batu yang diberikan Mingyu. Dan Seketika suasana menjadi hening,
mungkin Mingyu dan Haera sama-sama canggung.
“kenapa kau sangat baik padaku?”
kata Haera memulai pembicaraan.
“i..itu sebagai tanda terima
kasih. karena kau, aku jadi terbebas dari yeoja gila tadi”
“tanda terima kasih? Apa kau juga
senang melihat ku di tampar olehnya?! Kau berterima kasih, karena aku yang kena
tamparan?!” Haera terlihat kesal.
“aishh.. bukan itu maksudku” kata
Mingyu.
“lalu?”
“karena kau langsung pergi pas di tampar tadi,
jadi aku juga bisa memarahinya dan pergi. kau tau? Sudah sejak lama aku ingin
merasakan momen ini”
“membentaknya sampai dia
benar-benar merasakan sakit hati” jelas Mingyu.
“ternyata prince sekolah ini
sangat suka membuat sakit hati perempuan, sungguh tidak bisa dipercaya” Haera
menatap Mingyu sinis.
“arghh, kau tidak mengerti juga?”
ucap Mingyu frustasi.
“dengar! aku bukan orang seperti
itu. Aku melakukan hal tadi kepada yeoja itu, karena dia selalu mengikutiku dan
menganggap aku ini pacarnya padahal aku ini bukan pacarnya”
“aku tidak suka dengan sikapnya.
kau tau kan? Aku ini trainee, sudah jelas aku tidak boleh berkencan dan jika
ketahuan ada gosip aku berpacaran. Aku akan pasti langsung di keluarkan” jelas
Mingyu lagi.
“memang benar sih apa yang di katakannya. Seorang Trainee memang harus
menjaga semuanya dimulai dari fisik, sikap, pola makan, bahkan status hubungan”
batin Haera.
“aku sudah 3 tahun lebih bekerja keras untuk menggapai impianku dan
tinggal sedikit lagi aku akan menggapainya. Jadi, aku tidak ingin impianku dari
kecil hilang begitu saja karena aku di gosipkan berpacaran” kata Mingyu.
“terus, memangnya aku peduli?” kata Haera.
“kau benar-benar tidak bisa di ajak kompromi ya?” Mingyu terlihat
kesal.
“kau tidak perlu berterima kasih ataupun merasa bersalah. aku di
tampar bukan karena kau, tapi karena kesalahanku sendiri. Lagian juga,
sebenarnya hari ini aku sedang males ke kelas jadi dengan keadaanku yang seperti
ini aku bisa bolos. Yeay!” Haera terseyum senang.
“aku pergi dulu! Bye bye” kata
Haera yang langsung pergi meninggalkan Mingyu.
“hey! Kau jangan bolos! Aku akan
lapor kepada wali kelas!” teriak Mingyu, tapi Haera tidak menghiraukannya.
“ohhiya.. kau jangan mengikutiku
ne!! byee” kata Haera sambil melambaikan tangan.
“aishh jinja, yeoja itu
benar-benar membuat frustasi” oceh Mingyu.
“”””
Drreet...
Mingyu membuka pintu kelas,
tampak guru matematika sedang mengajar. Guru dan semua murid di kelas melihat
kearahnya, Mingyu membungkuk 90 derajat untuk memberi sapaan kepada gurunya.
“Mingyu darimana saja kamu?
Kenapa baru masuk ke kelas?” tanya guru.
“maaf hari ini saya ada jadwal,
saya izin pulang cepat” jawab Mingyu.
“arraseo, pergilah” kata guru.
“gamsahamida seosangnim (terima
kasih, guru)” Mingyu membungkukkan badannya lagi lalu pergi meninggalkan kelas.
Di sekolahan, Mingyu kadang di
perbolehkan pulang cepat karena sekolah sudah tau dia adalah seorang trainee
yang sedang mempersiapkan debutnya. Jadi
sekolahan memberikannya keringanan jika ingin pergi di saat jam
pelajaran sedang dimulai.
“”””
BRUKK!
Haera berhasil memanjat pagar sekolah,
lalu Haera merapikan bajunya yang sedikit lusuh.
“Nami, tolong bilang kepada
seosangnim(guru) kalo aku izin pulang cepat karena tiba-tiba saja aku merasa
tidak enak badan. Gomawo ^^”
Haera mengirim sms untuk Nami,
sebenarnya dia tidak ingin membolos hari ini. Tapi karena kejadian tadi, Haera
jadi benar-benar malas untuk pergi ke kelas.
“mwo? Kau sakit? Apa karena
kejadian tadi? Arraseo, nanti akan aku sampaikan kepada seosangnim. Semoga
cepat sembuh Haera-ah!! Hwaiting!! J”
Namipun membalas pesan Haera.
“maaf sudah membohongimu Nami-ah” batin Haera.
“OMO!” Haera terkejut melihat
yang ada di belakangnya.
Terlihat laki-laki berambut
coklat dan berwajah cubby itu sedang duduk setengah tidur sambil melihat Haera
dengan wajah yang sepertinya terkejut. Dia juga memakai seragam yang sama dan
mebawa tas.
“apa dia juga membolos?” pikir Haera.
“hey, kau tidak apa-apa?” tanya
Haera sambil memberikan tangannya untuk membantunya berdiri.
“sebentar.. huft” laki-laki itu
menarik nafas.
“apa kau tidak apa-apa?” tanya
Haera lagi.
“gwenchana, aku hanya sedikit
terkejut tadi” jawabnya lalu dia berdiri.
“terkejut?” tanya Haera bingung.
“hey bagaimana aku tidak
terkejut? Saat aku sedang jalan tadi kau tiba-tiba turun dari atas, apa kau
gila?!” laki-laki itu terlihat kesal.
“maaf, aku kira tadi tidak ada
orang” kata Haera.
“haishh jinja, hey apa kau
seorang spideman? Kau ini perempuan tapi kenapa keluar sekolah dengan cara
memanjat seperti itu? Padahal sekolah kita sudah menyediakan pintu gerbang yang
sangat besar untuk dilewati” oceh laki-laki itu, Haera yang mendengarnya hanya
bisa terdiam dan tidak menjawab.
“kenapa laki-laki ini sangat cerewet?” keluh Haera dalam Hati.
“apa jangan-jangan kau membolos?”
tanya laki-laki itu.
“aniya” jawab Haera.
“lalu kenapa kau juga berada di
luar sekolah juga? Apa jangan-jangan kau membolos juga?” Haera bertanya balik.
“hey kau tidak tahu aku?” tanya
laki-laki itu, Haera menggeleng.
“aku Boo Seungkwan, kelas 1-C.
Aku cukup terkenal di sekolah ini, karena aku, Dino dan Mingyu-hyung sebentar
lagi akan debut” katanya dengan sangat bangga.
“jinja? Tapi aku benar-benar
tidak mengenalmu” jawab Haera.
“tunggu.. Boo seungkwan? Apa anak ini yang diceitakan oleh Nami
kemarin? Tapi Nami tidak menceritakan anak yang benama Dino, apa dia juga calon
artis? ” batin Haera.
“haishh melihatmu yang seperti
ini aku jadi tidak yakin kau bersekolah disini, kau kelas berapa?” tanya
Seungkwan.
“euhh aku kelas..” jawab Haera.
“hey Boo Seungkwan, kau berbicara
dengan siapa?!” panggil seseorang dari arah belakangnya.
“ohh Mingyu-hyung!! Aku sedang
berbicara dengan gadis i... loh dia kemana?” Seungkwan terlihat kebingungan karena
perempuan yang dia ajak ngobrol tadi tiba-tiba menghilang.
“kau berbicara dengan siapa?”
tanya Mingyu.
“ini aneh, pergi kemana yeoja
itu? 5 detik yang lalu aku mengobrol dengannya tapi sekarang dia tidak ada”
jawab Seungkwan.
“jangan-jangan kau mengobrol
dengan Hantu wanita hihihihi” Mingyu menakut-nakuti.
“hey hyung! Jangan
menakut-nakutiku!” bentak seungkwan.
“ohhiya, apa Dino sudah kau beri
tahu kalau hari ini kita ada jadwal?” tanya Mingyu.
“Dino? Tadi aku melewati kelasnya
dan memberi kode, katanya dia sedikit terlambat datang karena dia sedang ada
ujian olahraga. Tapi jam 1 dia sudah akan siap” jawab Seungkwan.
“ohh arraseo, kajja kita ke dorm.
Hari ini kita ada jadwal promosi untuk debut kita kan?” kata Mingyu.
“ne! kajja kita pergi”ajak
Seungkwan.
“ini
benar-benar aneh, kemana ya yeoja tadi?” Seungkwan masih memikirkan yeoja tadi.
“”””””
“hosh..hosh
hampir saja ketahuan” Haera terlihat kecapean karena habis berlari, kini Haera
sedang mengumpat di balik rumput-rumput.
“ternyata benar, laki-laki tadi
temannya Mingyu. Jika aku tadi bertemu dengannya pasti aku di ceramahi oleh
Mingyu karena bolos, huft”
“baiklah daripada aku disini
terus, aku akan mencari oppa-oppa Suju dan memotretnya” Haerapun memakai jaket,
masker dan topi agar tidak ketahuan oleh orang-orang kalau dia membolos.
- To Be Continued -
akhirnya Part 2 selesai aku publish, gimana? ceritanya nambah ga jelas ya? atau bosen, seru, menarik atau gimana? beri pendapatnya dong biar semangat ngelanjuttinnya hehe. kalau kata-katanya masih baku atau ga jelas mohon dimaafkan karena ini juga baru pertama kali nulis cerita pendek atau FanFiction :')
ohh ya makasih untuk yang udah mau baca, kritik dan sarannya jangan lupa :) dan Tunggu Part 3nya di publish ya...
Gomawo ^^
Pastitogel adalah bandar togel online terpercaya,teraman dan terbesar di indonesia yang menyediakan permainan togel online yang dikeluarkan langsung oleh situs resmi.
BalasHapuspastitogel menyediakan 9 Pasaran Togel situs resmi yaitu :
1. Pasaran Cambodia
2. Pasaran Sydney
3. Pasaran Hainan 4D
4. Pasaran Singapore
5. Pasaran Magnum 4D
6. Pasaran Da Ma Cai 4D
7. Pasaran Sports Toto 4D
8. Pasaran Manila
9. Pasaran Hongkong
pastitogel juga memberikan Bonus Deposit New Member dan Bonus Deposit Harian sampai dengan Top Up Rp 50.000,-
LINK ALTERNATIF : http://bit.ly/2SrSdeC
- WA : +62 822-7443-9249
- Facebook : https://www.facebook.com/groups/pastitogel/
main togel online
pastii jp togel
pastijptogel.net
prediksi jitu pasti togel