Title:
Never Ever (Secret Fansite)
PART 1
Cast:
Jeon Hae ra as You, Kim Mingyu, Jung Nami, Seventeen member, others
Genre:
general, romance, school live, comedy, others
Author:
IRri29
Word:
jangan jadi pembaca rahasia ya, beri komen dan kritik setelah membaca :) maaf bila ada kesamaan nama, foto, atau yang lainnya dan
maaf bila tulisan banyak yang salah ketik >,< karena kesempurnaan hanya milik Allah :)
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Tringg.. Tringg..
Bunyi jam weker Hae ra yang
terletak di samping tempat tidurnya menunjukkan tepat jam 06.50 pagi.
Hae ra tampak terganggu dengan
suara berisik dari jam wekernya, sebenernya dia masih tidak ingin beranjak dari
tempat tidur karena dia habis begadang
melihat acara musik boyband kesukaannya.
Brakk!!!!
Dengan mata tertutup Hae ra
melempar jam wekernya itu ke lantai tanpa sengaja. Saat sudah tidak ada suara yang
mengganggunya, dia pun melanjutkan tidurnya.
"Bonamana..Bonamana..Bonamana
(Super Junior - Bonamana)" kini
giliran suara Handphonenya yang berbunyi menandakan alarmnya jam 07.00, Haera
lagi-lagi hanya menutup telinganya karena suara berisik yang mengganggu
tidurnya.
"aishh jinja! (aishh
benar-benar!), kenapa waktu bergulir dengan cepat? Aku masih mengantuk!"
oceh Haera sambil mematikan alarm di handphonenya. Dengan terpaksa Haera
melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.
"""""
"hosh.. Hosh" suara
nafas Haera yang sedang berlari sekuat tenaga menuju pintu gerbang, dia
berharap tidak terlambat di hari pertama sekolah.
Tapi keburuntungan lagi tidak
berpihak kepadanya, pintu gerbang sekolah yang diatasnya terdapat tulisan
"Seoul Broadcasting High School" itu ternyata sudah di tutup dengan
rapat.
"haduhh bagaimana ini?
Pintunya sudah tertutup. Bagaimana jika nanti aku tidak mendapatkan kelas?
Arghh!" Haera mengacak-acak rambutnya karena frustasi.
"Ahjushi! Tolong buka-kan
pintu ini! Aku ingin masuk! Ahjushi!" Haera berteriak memanggil satpam
sekolah, tapi tetap tidak ada jawaban. Mungkin satpam sekolah sedang
berkeliling.
"hosh.. Hosh.. Hey, apa
pintu gerbangnya benar-benar di tutup
rapat?" tanya seorang namja (laki-laki) yang berada di samping Haera,
tampaknya dia juga telat.
Haera tak bergeming ataupun
menjawab pertanyaan laki-laki itu, karena dia terpesona melihat wajah laki-laki
yg ada di hadapannya itu.
Tingginya sekitar 185 cm, tatapannya
hangat, berambut hitam berponi, giginya sedikit gingsul, di telinganya terdapat
tindikkan, suaranya sedikit berat, dan wajahnya yang tampan itu membuat Haera tidak
bergeming untuk yang pertama kalinya saat melihat Laki-laki.
Laki-laki itu sepertinya siswa
dari sekolah ini juga, karena dia memakai seragam yang sama.
"hey, halo! Hey!"
laki-laki itu mengibas-ngibaskan tangannya ke wajah Haera untuk menyadarkan
dari lamunannya itu.
"euh? Kau bilang apa?"
tanya Haera yang baru sadar dari lamunannya. Wajah Haera terlihat memerah,
karena di setiap Haera melihat hal yang dia suka pasti wajahnya memerah.
"ahhaha" laki-laki itu
sedikit tertawa karena melihat tingkah Haera.
"pabbo-ya!(aku bodoh!), kenapa aku jadi bertingkah seperti
ini?" ucap haera dalam hati.
"hmm.. Kau ingin masuk juga
kan? Kajja (ayo) ikuti aku" kata Haera menunjukkan jalan.
“””””
"kau yakin bisa melewati
pagar pembatas itu?" tanya laki-laki itu.
"jangan khawatir, aku sudah
sering melakukannya dari kelas 1" jawab Haera yang kini sedang memanjat
pagar pembatas.
"wow ternyata dia hebat" gumam laki-laki itu.
"hey kau, bisa tolong kau pegangi tas
kameraku? Aku sedikit susah memanjat gara-gara tas kamera ini" Haera
menyodorkan tas kameranya.
"baiklah.. Tapi untuk apa
kau membawa kamera?" tanya laki-laki itu lagi.
"untuk memotret oppaku"
jawab Haera.
"oppa?" laki-laki itu tampak berpikir, sepertinya dia tidak
mengerti apa yang dimaksud Haera.
"hey, kau bisa memberikan
tas itu sekarang?" kata Haera yang kini tengah duduk di atas pagar
pembatas. Laki-laki itu memberikan tasnya.
"kau bisa memanjatkan?"
tanya Haera, Laki-laki itu tampak berpikir.
"apa jangan-jangan kau tidak
bisa memanjat?" tanya Haera lagi.
"ahaha.. bukannya tidak
bisa, tapi aku belum pernah mencobanya. Tapi untuk sekarang aku akan
mencobanya!" Laki-laki itu pun memanjat dengan tidak ada halangan.
“”””””
"huft, ternyata tidak terlalu
susah yaa memanjat" kata laki-laki itu sambil merapikan baju seragamnya.
"kajja kita harus cepat,
sebelum pembagian kelas selesai" kata Haera.
Haera dan laki-laki itupun berlari
menuju auditorium sekolah, dan saat itu juga mereka berpisah ke tempat
masing-masing. Mungkin hari itu akan menjadi yang terakhir Haera bertemu dengan
Laki-laki tampan itu.
"""
"yosh! Aku dapat kelas 2-C,
kira-kira aku mendapatkan teman yang sama-sama menyukai SuJu tidak ya?"
kata Haera sambil mencari-cari letak kelas 2-C.
Drett..
Haera membuka pintu kelas,
ternyata sudah banyak siswa yang berada di kelas itu. Bahkan sudah menentukan
tempat duduk masing-masing. Haera mengambil bangku 2 dari belakang dan dekat
dengan jendela. Ya, memang itu tempat yang di sukai Haera. Selain gampang untuk
bolos lewat jendela, dia juga bisa sedikit santai.
"annyeong, aku Nami, Jung
Nami. Namamu siapa?" tanya
perempuan di depan Haera dengan senyum yang ramah.
“aku Haera, Jeon Hae ra” jawab
Haera, lalu membalas senyuman dari teman barunya itu.
“Jeon Haera?” Nami terlihat berpikir.
“Apa kau yang punya fansite ‘HaeJJ
[Secret Fansite]’ (fansite penggemar Donghae) yang terkenal dengan sebutan ‘Mysterious Woman Photographer’.
Gara-gara dia sangat tertutup itu?" tanya Nami.
"syutt, pelankan suaramu.
Darimana kau mengetahuinya?" tanya Haera.
"Daebak!! Aku sangat suka
dengan semua foto dari blogmu, aku juga akan memberitahu identitas
tersembunyiku, aku adalah stalker yang handal" bisik Nami.
"wahh benarkah? apa kau juga penggemar SuJu?" tanya Haera.
"tentu!" jawab Nami.
“akhirnya aku mendapatkan teman yang sama sepertiku..” batin Haera.
“kalau kau seorang Photographer Fansite,
berarti kau sering bertemu dengan semua oppa SuJu dong? Wahh kau sangat
beruntung Haera” kata Nami.
“ahhaha tidak juga, jika aku lupa
membawa kartu member fansite. Kadang aku
tidak bisa bertatap muka dan menfoto mereka” jawab Haera.
“tapi setidaknya kau pernah
bertemu dengan mereka, sedangkan aku
hanya bisa melihat mereka dari TV, internet, atau Foto” kata Nami.
“ketika Fanmeeting apa kau tidak
pernah datang?” tanya Haera.
“bahkan ketika Fanmeetingpun aku
hanya bisa membeli tiket yang paling belakang, jadi tidak pernah bisa
kesempatan untuk bertatapan langsung” jawab Nami.
“ternyata aku lebih beruntung daripada dia, padahal selama ini aku
sering mengeluh ketika tidak bisa bertemu mereka” batin Haera.
“kalau begitu, jika nanti datang
ke Fanmeeting kau bisa ikut dengan denganku. Aku selalu mendapatkan tempat
paling depan, kalau mau kau bisa membantuku membawakan tas kamera ketika aku
memotret. Jadi nanti kau akan bertemu dengan mereka secara langsung,
bagaimana?” tanya Haera kepada Nami.
“benarkah??” tanya Nami sedikit
tidak percaya.
“tentu, karena kau teman
pertamaku di kelas ini” Haera tersenyum.
“Gomawo (Terima Kasih), Haera.
Kau memang teman yang baik” Nami memeluk Haera karna senang.
“ne!” Haera membalas pelukannya.
Drrettt....
Seseorang
membuka pintu kelas 2-C.
“Woww diakan..”
“prince dari kelas 1-A itu kan?”
“ya tuhan dia benar-benar tampan”
“OMO aku mimpi apa semalam bisa-bisa sekelas sama Prince 1-A?”
“lihat-lihat dia sangat keren!”
Para siswa perempuan saling
berbisik saat melihat laki-laki yang baru saja masuk kedalam kelas.
“laki-laki yang tadi? Dia sekelas denganku??” ucap Haera dalam hati.
“Kau?” tanya Laki-laki itu kepada
Haera.
“aku?” Haera melihat ke sekitar
memastikan sebenernya siapa yang laki-laki itu tunjuk.
“iya kau, SpiderWoman” katanya.
“mwo? SpiderWoman?” ucap Haera dalam hati, dia sedikit bingung
sebenarnya apa maksud dari laki-laki itu memanggilnya SpiderWoman.
“Kau yang tadi memanjat bersamaku
kan?” tanya Laki-laki itu.
Seketika para perempuan di kelas
berbisik membicarakan Haera karena telah berbicara kepada Prince di sekolah
ini, padahal laki-laki yang di panggil Prince oleh semua murid sekolah ini tidak pernah mengajak ngobrol ke perempuan
duluan.
“kau tidak ingat? Padahal tadi
kau memintaku untuk memegangi tas kameramu itu” tanya laki-laki itu lagi yang
kini duduk di bangku samping Haera.
Duaaarrrr!!!
Seakan semua perempuan di kelas
terkejut mendengar ucapan sang Prince, bagaimana mungkin? Seorang Prince
sekolah yang terkenal ramah tapi tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu
kepada perempuan, kini dia barusan mengatakan ‘memegangi tas seorang perempuan?
Karena perempuan itu yang menyuruhnya’. Benar-benar tidak bisa di percaya.
Haera tidak dapat berbicara
apa-apa karena semua perempuan di kelasnya selain Nami, melihatnya dengan
tatapan sinis.
“huft..” Haera menarik nafas.
“ohh yang tadi itu kau? Aku tidak
sempat melihat wajahmu tadi..” akhirnya satu buah kalimat keluar dari mulut
Haera, dia sengaja pura-pura tidak tahu karena ini untuk kebaikannya.
“ohh begitu” laki-laki itu tampak
tidak puas dengan jawaban Haera, bahkan dia hampir ingin mengucapkan ‘Terima
Kasih’ karena sudah membantunya tadi, tapi dia tahan ucapan itu karena kecewa
Haera tidak mengenalnya.
Laki-laki yang dipanggil Prince
itupun segera pergi keluar kelas.
“Haera, apa kau tadi benar-benar
memanjat bersamanya?” tanya Nami.
“syutt.. jika iya memangnya
kenapa?” bisik Haera.
“daebakk!!” Kata Nami.
“memangnya dia siapa? Kenapa saat
dia berbicara padaku, semua perempuan di kelas pada menatapku sinis?” tanya
Haera.
“dia adalah Prince sekolah kita,
kau tidak tau?”
“tidak hehe” jawab Haera.
“apa kau tau Kim Mingyu dari kelas
1-A?” tanya Nami.
“Kim Mingyu? Aku tidak tau hehe”
jawab Haera.
“kau bersekolah disini, tapi kau
tidak tahu dia?” tanya Nami lagi.
“memangnya dia siapa?”
“kau pasti taukan Prince sekolah
kita?”
“aku tidak tahu juga hehe..”
“kau selama ini berada disekolah
ini ngapain aja? Apa kau jarang keluar kelas? Apa kau tidak punya teman?” tanya Nami lagi
yang sedikit kesal.
“memang aku tidak punya teman
saat di kelas 1, aku juga jarang berbaur dengan teman-teman di kelas. Karena
itu aku kadang suka bolos pelajaran kelas untuk pergi kemanapun oppa SuJu pergi
lalu aku memotret mereka dan memasukkan foto itu ke blog pribadiku” jawab
Haera, Nami terdiam saat mendengar ucapan temannya.
“maaf, aku tidak bermaksud..”
kata Nami.
“Gwenchana.. (tidak apa-apa)”
Haera tersenyum.
“jadi kau bisa memberi tahu kalau
laki-laki itu tadi siapa?” tanya Haera.
“tentu!” kata Nami bersemangat.
“Kim Mingyu, yang suka dipanggil
Prince Ming, Mingyu, dan masih banyak lagi. Dia adalah calon Artis dari sekolah
kita, bahkan saat ini dia sudah menjadi Trainee selama hampir 3 atau 4 tahun
lebih di Entertainment terkenal dan gosipnya sebentar lagi dia akan debut” Nami
menjelaskan.
“wow jadi dia akan menjadi artis”
kata Haera kagum.
“sebenernya di sekolah ini ada
satu lagi yang seperti dia, tapi dia 1 tahun di bawah kita jadi belum terlalu
terkenal seperti Mingyu. Namanya yang satu lagi itu adalah Boo Seungkwan, dia
kelas 1-C”
“lalu kenapa saat Mingyu
berbicara padaku, semuanya menatapku sinis?” tanya Haera.
“karena kau adalah perempuan yang
pertama diajak bicara oleh Mingyu” jawab Nami.
“hanya karena itu?”
“aku bilang kau adalah perempuan
pertama yang diajak bicara olehnya, jadi sebelumnya dia tidak pernah mengajak
bicara duluan kepada perempuan. Jadi perempuan-perempuan itu sedikit syirik
kepadamu”
“apa dia selama ini selalu
bersikap buruk kepada perempuan?”
“bukan seperti itu, mingyu sangat
ramah ke semuanya. Ketika di sapa dia akan balik menyapa bahkan akan menjadi
sangat ramah jika kau yang mulai mengajaknya berbicara duluan , tapi dia tidak
pernah menyapa duluan ke perempuan. Jadi itu alasannya semua murid yeoja di
kelas ini sedikit terkejut dan iri kepadamu..”
“ohhbegitu..” Haera cukup
mengerti.
“””””””
Ting.. Nong.. (Semua
siswa harap memasuki kelas sekarang juga)
Bel
tanda masuk berbunyi, Semua murid kelas 2-C telah memasuki kelas bahkan sudah
menempati tempat duduknya masing-masing.
“Mingyu-shi,
bolehkah aku duduk di bangku depanmu?” tanya murid yeoja kepada Mingyu dengan
wajah yang di imut-imutkan.
“ohh tentu” jawab Mingyu dengan
tersenyum ramah.
“gomawo!” yeoja itu tampak sangat
senang dengan jawaban yang di berikan Mingyu.
“hey! Kau tidak boleh duduk disitu! Itu tempat untukku!” murid yeoja
yang lain meributkan tempat duduk itu juga.
“hey! Kata siapa itu tempatmu? Itu tempat ku!” murid yeoja yang lainnya
juga ikut meributkan hal yang sama.
“mereka sangat merepotkan” batin Mingyu.
Karena sangat berisik dengan
ocehan para fans Mingyu, Mingyupun menutup telinganya dengan Headphone lalu
tidur dengan tangan yang melipat di atas meja.
“sepertinya kelas kita akan
sangat ramai” kata Nami yang melihat kejadian itu.
“sepertinya dia sangat tidak menyukai suasana ini, tapi karena dia
sudah terlanjur terkenal dan banyak yang menyukainya jadi dia berusaha terlihat
baik di depan semua orang. Sungguh menyedihkan..” ucap Haera dalam hati sambil
melihat Mingyu.
“Haera! Hey kau tidak mendengar
ucapanku?” kata Nami yang sedikit kesal karena Haera tidak mendengarkan
ucapannya.
“euh? Kau bicara apa?” tanya
Haera.
“kau diam-diam memandang Mingyu
ya?” tanya Nami.
“mwo? A..aniya!” jawab Haera
dengan sedikit gugup dan wajah sedikit memerah.
“tapi wajahmu itu tidak bisa
ditipu haha” Nami mengejek.
“Nami-ah!!!”
#SKIP
Istirahatpun
tiba, Haera kini sedang duduk di bangku taman sekolah sendirian, karena dia
menunggu Nami membeli makanan di Kantin.
Haera
sangat menikmati suasana sejuk musim semi di halaman sekolah ini, karena sangat
bosan Haera memotret apapun yang ada ada di halaman sekolah untuk menghilangkan
rasa bosannya.
Ckrekk! Ckrekk!
Ckrekk!
Haera
memotret sangat banyak mulai dari pohon, gedung sekolah, dan beberapa siswa
yang sedang melakukan kegiatan di halaman sekolah.
“Haera! Apa kau menunggu sangat
lama? Mianhe..” kata Nami yang baru saja datang, di tangannya terdapat beberapa
makanan dan minuman yang baru saja dia beli dari kantin.
“tidak.. aku tidak menunggu lama
kok” jawab Haera.
“ini makanan dan minumanmu” Nami
memberikan satu roti sandwich dan orange Jus kepada Haera.
“Gomawo” kata Haera.
“kau sedang apa?” tanya Nami.
“karena tadi aku bosan, jadi aku
memotret beberapa pemandangan dan siswa di halaman ini”
“benarkah? Boleh aku lihat hasil
potretanmu?”
“tentu” jawab Haera sambil
memberikan kameranya kepada Nami.
Nami melihat semua hasil foto yang Haera potret sambil
memakan roti sandwichnya.
“wow..
kau memang sangat berbakat memotret Haera, semua yang kau potret jadi terlihat
sangat bagus” puji Nami.
“benarkah? Gomawo hehe”
“omo! Haera coba kau lihat ini,
kau memotret Mingyu juga?” tanya Nami.
“uhhukk.. Mwo?” Haera tersedak
saat mendengar ucapan Nami barusan.
“Mingyu? Aku tidak merasa
memotretnya” kata Haera.
“ini coba lihat” Nami
memperlihatkan foto itu. Haerapun melihat foto itu.
Dan benar, di kamera Haera
terdapat dua foto Mingyu yang sedang berdiri sambil memegang minuman. Foto
pertama dia seperti sedang menggembungkan pipinya karena habis menuangkan air
kedalam mulutnya, sedangkan foto kedua dia terlihat seperti memanyunkan
bibirnya. Benar-benar foto yang lucu.
“fotonya sangat lucu haha” Nami
tertawa, begitupun dengan Haera.
“Nami benar fotonya sangat lucu, tapi jika di lihat dia memang sangat
tampan” batin Haera.
“omo! Kenapa aku jadi seperti ini? Tidak.. tidak.. hatiku harus untuk
donghae oppa” ucap Haera dalam hati, Haera pun menggeleng-gelengkan kepalanya
karena memikirkan Mingyu.
“kau kenapa Haera?” tanya Nami
yang melihat tingkah aneh temannya itu.
“ahhhaha tidak, aku tidak
apa-apa” Haera terpaksa tertawa.
“kalian menertawakan apa?” tanya
Mingyu yang datang tiba-tiba entah darimana. Seketika Haera dan Nami berhenti
tertawa karena terkejut.
“Mi..Mingyu? kau berada disitu
sejak kapan?” tanya Nami gugup.
“Aku? Disini sejak kapan? sejak
kalian tertawa tadi, apa di kamera itu ada hal yang lucu? Apa aku boleh liat
juga?” tanya Mingyu yang sangat penasaran. Entah kenapa Mingyu dari sejak tadi
selalu dia yang mengajak bicara duluan.
“andwe!!! (tidak!!!)” kata Haera
dan Nami bersamaan.
“kenapa? Apa aku tidak boleh
melihatnya?” tanya Mingyu.
“ahh itu..itu tidak begitu lucu
sebenarnya, dan tadi kita hanya... hanya...” Haera tampak memikirkan kelanjutan
alasannya.
“hanya sedang akting tertawa, iya
kita sedang akting!” Nami ikut menyambung.
“benarkah?” tanya Mingyu tidak
percaya.
“iya, kita memang sedang
berakting hehe” Jawab Haera.
“ckck kau selalu saja berbohong,
wajahmu itu tidak bisa di tipu” kata Mingyu lalu pergi meninggalkan Haera dan
Nami.
“ada apa dengan dia? Kenapa dari
tadi dia selalu mengajakku bicara?” batin Haera.
“dia kenapa?” tanya Nami yang
heran dengan sikap Mingyu.
“entahlahh, kajja kita ke kelas”
ajak Haera.
# at Class 2-C
Haera berjalan menuju tempat duduknya,
tapi ada yang aneh dengan tempat duduk yang di sebelah kanannya. Tadi pagi di
bangku itu ada Tas diatasnya, tapi sekarang Tas itu tidak ada.
“Nami, bukankah itu bangkunya
Mingyu? Tapi mengapa tasnya tidak ada?” tanya Haera.
“ohh itu, sekarang Mingyu sedang
ada jadwal, jadi dia pulang cepat. Dia sering melakukannya saat kelas 1” jawab
Nami.
“jadwal apa?” tanya Haera lagi.
“dia menjadi backup dancer Raina
sunbae-nya di acara Music Core hari ini” jawab Nami.
“Music Core?” Haera tampak
berpikir.
“Nami, habis ini kata guru tidak
ada pelajaran kan?” tanya Haera.
“iya, memangnya kenapa?”
“mau ikut denganku?” tanya Haera.
“kemana?”
“HaeJJ Secret Fansite akan
beraksi!” kata Haera.
“maksudmu kau akan memotret
Mingyu?” tanya Nami.
“hmm bukankah SuJu oppa tampil
disana juga sekarang? Kau ingin melihat mereka secara langsungkan? Kajja kita
pergi” Haera membereskan semua peralatan sekolahnya yang ada di mejanya lalu
pergi keluar kelas.
“benarkah kita akan melihat
mereka? Haera aku sedang tidak bermimpikan?” tanya Nami sedikit tidak percaya.
“kajja kita pergi!!” Haera
menarik Nami untuk keluar kelas.
“YEAH!!!!!!” teriak Nami yang sangat
gembira.
# at MBC auditorium Music Core
Haera
dan Nami kini sudah sampai di ruangan Music Core MBC, saat mereka ingin masuk
ke tempat khusus ‘Fansite’ mereka melihat beberapa artis yang sedang latihan.
Nami tidak berkedip saat masuk keruangan ini, karena pertama kalinya dia ke
tempat ini.
Haera
pun menunjukkan kartu Fansitenya kepada salah satu penjaga, setelah itu Haera
dan Nami masuk ke tempat khusus Fansite.
“Haera, kau bisa menamparku?”
kata Nami.
“Menamparmu? Untuk apa?” tanya
Haera bingung.
“aku tidak sedang bermimpikan?
Sebentar lagi aku akan bertemu dengan mereka” Mata Nami terlihat berkaca-kaca,
sepertinya dia sangat senang saat ini.
“tidak.. kau tidak sedang
bermimpi Nami, ini adalah kenyataan” Haera menjawabnya dengan senyum ramah.
“Haera gomawo sudah mengajakku!”
kata Nami.
“Ne.. Nami coba kau lihat
sebentar lagi acaranya akan di mulai, kau bisa pegang tas kameraku? Aku akan
bersiap-siap untuk memotret” Haera mengeluarkan kameranya lalu mengecek keadaan
kamera.
“OKE!!” Namipun membawakan tas
kamera Haera.
Lalu Haera memakai masker,kaca
mata dan topi untuk menutupi wajahnya.
“Haera, apa yang kau lakukan?
Kenapa wajahmu di tutup dan memakai semua itu?” tanya Nami bingung.
“kau bilang aku adalah
‘Mysterious Woman Photographer’, jadi inilah aku yang sebenarnya ketika sedang
memotret. Sebenarnya aku sengaja melakukan ini agar tidak banyak orang yang
mengetahuiku hehe” jawab Haera.
“kalau begitu aku akan memakai
masker juga, karena aku adalah Asisten ‘Mysterious Woman Photographer’ haha”
Namipun ikutan memakai masker.
“ Nami, apa kau siap?” tanya
Haera.
“Siiaappppp!!!!” kata Nami
Bersemangat.
Acara Music Corepun dimulai, dan yang
pertama tampil adalah ‘San E & Raina - A Midsummer Night's Sweetness, 산이&레이나
- 한여름밤의 꿀’ .
Haera dan Nami sangat menikmati
lagunya, tapi ada hal yang membuat Haera dan Nami terkejut. Ternyata Mingyu
juga ada di atas panggung, dia menjadi Backup Dancer. Dia menari dan berakting
bersama yeoja (perempuan) dengan sangat bagus.
Haera menatap Mingyu tanpa
berkedip, Mingyu benar-benar membuat Haera dan penonton di ruangan ini terpesona.
“walau dia belum menjadi artis, tapi dia sudah profesional seperti
artis terkenal. Dan saat di panggung kharismanya benar-benar keluar, kenapa dia
sangat tampan?” batin Haera.
Dag Dig Dug
Untuk pertama kalinya jantung Haera berdetak kencang.
“Haera.. kau harus tenang” Haera menenangkan dirinya.
Haerapun segera memotret Mingyu
yang berada di panggung diam-diam.
Ckrekk..Ckrekk... Ckrekk...
Haera memotret cukup banyak, inilah beberapa foto yang di
ambil oleh Haera.
Setelah
San E dan Raina selesai bernyanyi kini giliran SuJu tampil membawakan lagu SPY.
Haerapun mulai memotret mereka semua.
”””””””
Setelah
acara Music Core selesai, Haera dan Namipun berjalan-jalan di sekitar lorong
tempat artis-artis lewat. Mungkin jika sedang beruntung, mereka bisa bertemu
langsung dengan Idola mereka.
“haera
aku sangat senang hari ini, gomawo telah mengajakku!” Nami terlihat bahagia.
“ne.. jika mau kau bisa ikut
denganku seterusnya ketika aku memotret mereka” kata Haera.
“tentu! Aku sangat senang menjadi
asistenmu haha” Nami dan Haera tertawa bersama.
“Kalian?” tanya seseorang di
depan mereka.
“Mingyu?” kata Nami, entah kenapa
Haera hanya bisa terdiam ketika melihat Mingyu.
“sedang apa kalian disini? Kalian
bolos sekolah?” tanya Mingyu.
“kita ngak ngebolos kok, kita
pulang cepat karena tidak ada jadwal kelas. Daripada diam di sekolah jadi kita
kesini” jawab Nami.
“kalian kesini untuk melihatku?”
tanya Mingyu lagi.
“mwo? Melihatmu? Haha. Kita
disini untuk memotret oppa-oppa kita, ya kan Haera?” kata Nami.
“ya, Nami benar” jawab Haera.
“kalau kalian memotret berarti
kalian adalah seorang Fansite? Apa nama Fansite kalian?”
“tentu saja, namanya adalah HaeJJ
Sec..yhfdrthstrrt” ucapan Nami terhenti karena Haera menutup mulutnya,
sebenarnya Haera tidak ingin banyak yang mengetahui identitas aslinya sebagai
Fansite yang sangat terkenal.
“HaeJJ Seccc??” pikir Mingyu.
“Kita bukan Fansite, tapi kita
hanya fans yang datang sekali lalu memotret mereka beberapa. Hehh ne!” jawab
Haera.
“ohh aku kira kalian adalah
Fansite” kata Mingyu.
“hmm ne..” kata Haera dengan
sedikit gugup.
“ka..kalau begitu, kita pergi
dulu. Hwaiting!!” kata Haera langsung pergi dengan tangan yang masih menutup
mulut Nami.
“Hwaiting katanya? Apa dia
menyemangatiku?haha tingkahya sangat lucu” kata Mingyu sambil senyum-senyum.
“apa tadi dia melihatku di
panggung? Jadi dia menyemangatiku karena itu” kata Mingyu lalu masuk ke ruang
ganti.
- To Be Continued -
akhirnya Part 1 selesai aku publish, gimana? ceritanya ga jelas, bosen, seru, menarik atau gimana? hehe. kalau kata-katanya masih baku atau ga jelas mohon dimaafkan karena ini juga baru pertama kali nulis cerita pendek atau FanFiction :')
ohh ya makasih untuk yang udah mau baca, kritik dan sarannya jangan lupa :) dan Tunggu Part 2nya di publish..
Gomawo ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar