Jumat, 20 April 2018

Lotte World Tower
(sumber: wikipedia)
Lotte World Tower ( Korea : 롯데 월드 타워) adalah pencakar langit supertall setinggi 554,5 meter (1.819 kaki) yang berlokasi di Seoul , Korea Selatan . It opened to the public on April 3, 2017 and is currently the tallest building in South Korea , and is the 5th tallest building in the world . Dibuka untuk umum pada 3 April 2017 dan saat ini merupakan gedung tertinggi di Korea Selatan , dan merupakan gedung tertinggi ke - 5 di dunia .

Lokasi
Groundbreaking Terobosan
May 2009 [1] Mei 2009 [1]
Construction started Konstruksi dimulai
February 1, 2011 1 Februari 2011
Completed Lengkap
December 22, 2016 22 Desember 2016
Opening Pembukaan
April 3, 2017 3 April 2017
Height Tinggi
Architectural Arsitektur
554.5 metres (1,819 ft) 554,5 meter (1,819 kaki)
Antenna spire Menara antena
555.7 metres (1,823 ft) [1] 555,7 meter (1,823 kaki) [1]
Technical details Detail teknis
Floor count Jumlah lantai
123 above ground, 6 below ground 123 di atas tanah, 6 di bawah tanah
Floor area Area lantai
304,081 m 2 (3,273,100 sq ft) [1] 304.081 m 2 (3,273,100 sq ft) [1]
Design and construction Desain dan Pembangunan
Architect Arsitek
Developer Pengembang
Structural engineer Insinyur struktural
Þ   Sejarah
Setelah 13 tahun perencanaan dan persiapan lokasi, menara memperoleh persetujuan akhir untuk memulai konstruksi oleh pemerintah pada bulan November 2010 dan kegiatan peledakan pertama dan pengumpulan kerangka diamati di lokasi konstruksi pada Maret 2011.


(Tahun Baru 2016, LED-piksel dari fasad menunjukkan "2016". Sumber: http://businesskorea.co.kr/english/news/lifestyle/13447-luminal-art-show-lotte-world-tower-holds-%E2%80%982016-new-year-twist-show%E2%80%99-new-year%E2%80%99s)At New Year 2016 the LED-pixels of the facade showed "2016".[3]On April 2, 2017, Lotte shot off fireworks to celebrate its official opening.
Pada 2 April 2017, Lotte meluncurkan kembang api untuk merayakan pembukaan resminya. [4] On Jan 1, 2018, Lotte shot off fireworks with led laser show for 7 minutes to celebrate New Year's Day and the 2018 PyeongChang Winter Olympics. Pada tanggal 1 Januari 2018, Lotte melepaskan kembang api dengan pertunjukan laser selama 7 menit untuk merayakan Hari Tahun Baru dan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.



Þ   On March 17, 2016, prior to the final phase of external construction, the Diagrid lantern-shaped roof structure was completed.Ketinggian
          Pada 17 Maret 2016, sebelum tahap akhir konstruksi eksternal, struktur atap berbentuk lentera Diagrid selesai dibangun. The roof structure was constructed with steel counterparts that are each 12 meters and weigh 20 tons. Struktur atap dibangun dengan baja yang masing-masing 12 meter dan berat 20 ton. The counterparts were made up of bent metal panels that are 6 cm thick, and the structure itself is 120 meters high, and it covers floors 107–123.


Rekan-rekan itu terbuat dari panel logam bengkok yang tebal 6 cm, dan struktur itu sendiri adalah 120 meter, dan itu mencakup lantai 107–123. Approximately 3,000 tons of steel parts, a high-precision 64t tower crane, high-precision GPS alignment systems and highly skilled welding technicians were used in the construction of the roof itself. Sekitar 3.000 ton bagian-bagian baja, crane tower 64t presisi tinggi, sistem penyelarasan GPS presisi tinggi dan teknisi pengelasan yang sangat terampil digunakan dalam konstruksi atap itu sendiri. The roof structure is engineered to withstand its weight without reinforcing pillars, and endure earthquakes up to a magnitude of 9 under the Richter magnitude scale and winds up to 80 m/s. Struktur atap direkayasa untuk menahan beratnya tanpa memperkuat pilar, dan bertahan gempa bumi hingga skala 9 di bawah skala kekuatan Richter dan angin hingga 80 m / s. [5]
Þ   Denah lantai



         Desain konseptual panggilan untuk kerucut ramping dengan cembung, sisi lembut melengkung. An exterior of pale-coloured glass draws inspiration from Korean ceramics and features accents of metal filigree . Bagian luar kaca berwarna pucat menarik inspirasi dari keramik Korea dan menampilkan aksen kerawang logam. Terletak di dekat Sungai Han , menara ini direncanakan untuk menampung gerai ritel / Mall (lantai 1-12), kantor (14-38), tempat tinggal (42-71), hotel mewah (76–101), kantor pribadi ( 105–114), dan lantai akses publik (117–123) dengan dek observasi.

Þ   Fasilitas Utama
       Seoul, Korea. The 117th floor consists of the entrance floor, the view floor, the 118th floor is the entrance floor, Sky Friendly Cafe, Sky Terrace, Photozone on the 119th floor, Seoul Sky Cafe on the 122nd floor and 123 lounge, which is a premium lounge bar on the 123rd floor. Lantai 117 terdiri dari lantai pintu masuk, lantai pandangan, lantai 118 adalah lantai pintu masuk, Sky Friendly Cafe, Sky Terrace, Photozone di lantai 119, Seoul Sky Cafe di lantai 122 dan 123 lounge, yang merupakan lounge premium bar di lantai 123. It is the second highest in the world, followed by the Shanghai Tower (located 546 meters high and 118 stories) in Shanghai, China, and the highest in the OECD countries. Ini adalah yang tertinggi kedua di dunia, diikuti oleh Menara Shanghai (terletak 546 meter dan 118 cerita) di Shanghai, Cina, dan tertinggi di negara-negara OECD. There are four media stands on the 117th and 118th floors. Ada empat media berdiri di lantai 117 dan 118. You can see the scenery of Seoul city with a glass bottom and a telescope. Anda dapat melihat pemandangan kota Seoul dengan dasar kaca dan teleskop. The sky skylight of Seoul Sky is the highest glass floor observatory. Langit skylight Seoul Sky adalah observatorium lantai kaca tertinggi. Lotte Tower and One World Trade Center have concluded an operation and technical service agreement. Lotte Tower dan One World Trade Centre telah menyelesaikan perjanjian operasi dan layanan teknis.

Floors Lantai
Use Menggunakan
117–123 117–123
Observation deck Dek observasi
105–114 105–114
Private office Kantor pribadi
76–101 76–101
Lotte Hotel Lotte Hotel
42–71 42–71
Residence Tempat tinggal
14–38 14–38
Prime office Kantor pusat
1–12 1–12
Podium Mimbar
B1–B6 B1 – B6
Parking lot Tempat parkir


Þ   Urban exploration [ edit ]Eksplorasi perkotaan

         Pada tahun 2016, dua penjelajah perkotaan Rusia dan Ukraina, Vadim Makhorov dan Vitaly Raskalov dari Ontheroofs , menaiki Lotte World Tower di bawah konstruksi melalui tangga dan Vitaly Raskalov kemudian memanjat bebas bangau di atas menara. The video was viewed over 3 million times as of September 2016 and received worldwide media attention. Video ini dilihat lebih dari 3 juta kali per September 2016 dan mendapat perhatian media di seluruh dunia. Following the climb, Lotte World Tower released posters with the photos of Vitaly Raskalov and Vadim Makhorov and banned them from the building. Setelah pendakian, Lotte World Tower merilis poster dengan foto Vitaly Raskalov dan Vadim Makhorov dan melarang mereka dari gedung tersebut.

Sumber:

Senin, 02 April 2018

Bangunan Klasik yang ada di Korea Selatan


5 Bangunan Bergaya Klasik Di Jantung Kota Seoul


Hampir di setiap negara terdapat gedung-gedung tua bergaya klasik atau bergaya Renaissance. Gedung-gedung ini mungkin dulunya dibangun ketika pengaruh barat mulai diterima di suatu negara termasuk di Korea Selatan. Gedung-gedung ini tentu saja menjadi aset sejarah dan wisata bagi pemerintah setempat. Di kota Seoul sendiri terdapat beberapa gedung berarsitektur klasik yang bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi saat berada di sana mengingat lokasinya pun berada di jantung kota Seoul (city of heart). Berikut 5 Bangunan Klasik yang berada di Kota Seoul.

1. Seoul Metropolitan Library (Seoul City Hall)
(sumber: Wikipedia)

Gedung yang dibangun pada tahun 1926, dulunya dikenal pula sebagai Seoul City Hall yang menjadi balai kota Seoul. Gedung yang menjadi salah satu landmark kota Seoul ini berdiri kokoh di area city hall. Perpustakaan umum yang besar ini tentu saja memiliki fasilitas yang bagus pula. Pengunjung bisa masuk dengan gratis tanpa dipungut biaya karena perpustakaan ini menyediakan pula library tour di mana pengunjung akan diperkenalkan tentang fasilitas yang terdapat di perpustakaan serta bagaimana menggunakannya. Info selengkapnya di sini. Selain buku-buku, di perpustakaan ini masih menyimpan peninggalan-peninggalan dari bangunan lama karena gedung ini telah direnovasi di tahun 2007 hingga tahun 2009. Peninggalan seperti basis baja, batu bata, ubin, cetakan, engsel, pintu, dan jendela juga dipajang di lantai 3. Perpustakaan ini beroperasi setiap hari Selasa – Minggu (Senin tutup) mulai pukul 9 pagi (9 AM) hingga 9 malam (9 PM).
(Ruang – ruang pada Seoul Metropolitan Library
sumber : visitseoul.net)

Di depan gedung City Hall terdapat Seoul Plaza yang merupakan sebuah taman rumput luas berbentuk persegi dan juga sebagai salah satu situs bersejarah karena tempat ini menjadi saksi bisu diadakannya gerakan kemerdekaan di tahun 1919 dan pro demokrasi di bulan juni 1987. Seoul Plaza semakin menarik setelah direnovasi dan diresmikan di tahun 2004. Taman rumputnya yang luas digunakan sebagai sarana relaksasi untuk warga kota. Di sini juga sering diadakan event bertajuk Hi! Seoul Festival. Di musim panas (summer season) kita dapat melihat Water Fountain yang nampak seperti trotoar dan akan menyemburkan air yang sangat tinggi dari lubang lantai ketika kita berjalan di atasnya.


(Sumber : visitseoul.net)

Di musim dingin (winter season), area taman rumput di City Hall akan tertutupi oleh salju dan akhirnya digunakanlah tempat itu sebagai area bermain ice skating yang murah meriah. Cukup membayar 1000 won (sekitar Rp. 10.000,- an) dan kita bisa bermain ice skating lengkap dengan peralatannya selama sejam.

(Sumber : KTO)

2. National Museum of Art, Deoksugung Palace
(sumber: Google)

Berdasarkan catatan sejarah, museum yang didirikan pada tahun 1969, menyimpan benda-benda seni yang ada di dalamnya di sebuah ruang pameran yang kecil di Gyeongbokgung Palace. Lalu di tahun 1973, benda-benda seni itupun dipindahkan ke Seokjojeon Hall yang terletak di sayap timur dan barat dari Deoksugung Palace. Museum ini terdiri dari 3 lantai dan memiliki 4 ruang pameran, toko seni, dan area relaksasi. Kita dapat melihat karya-karya klasik dari seni modern dan kontemporer.
Sebagaimana diketahui bahwa Deoksugung Palace adalah istana yang beberapa bangunannya merupakan perpaduan dari arsitektur tradisional Korea dan barat. Demikian pula Seokjojeon Hall, yang memadukan struktur kayu dan batu dari tradisi Korea dan barat baik dari segi interior maupun eksterior. Di luar museum terdapat taman yang indah dengan kolam air mancurnya dan sering dikunjungi oleh banyak orang untuk bersantai.
(sumber : visitseoul.net)
Museum ini beroperasi setiap hari Selasa – Kamis mulai pukul 9 pagi (9 AM) sampai pukul 6 sore (6 PM) dan Jum’at – Minggu mulai pukul 9 pagi (9 AM) sampai pukul 8.30 malam (8.30 PM), dan tutup setiap hari Senin. Dikenakan biaya masuk sebesar 1.000 won untuk dewasa (19 – 64 tahun) dan 500 won untuk anak dan remaja (7 – 18 tahun).


3. Culture Station Seoul 284 (Old Seoul Station)

 
(sumber : visitseoul.net)

Berdasarkan catatan sejarah, stasiun ini dibangun mulai Juni 1922 sampai September 1925 dan dirancang oleh Tsukamoto Yasushi, seorang professor dari Tokyo University. Stasiun ini awalnya bernama stasiun kereta api Namdaemun. Namun setelah masa kemerdekaan Korea Selatan dari Jepang, namanya pun diubah menjadi stasiun kereta Seoul dan menjadi stasiun pusat kota Seoul selama 80 tahun. Namun di tahun 2004, Seoul mulai menggunakan KTX dan membangun stasiun yang sesuai. Di tahun 2011, stasiun tua ini direnovasi dan dibangun lagi sebagai pusat multikultural. Namanya pun berganti menjadi Culture Stasion Seoul 284 melalui sebuah kontes penamaan.
Di lantai 1 kita dapat melihat main hall, lobi, kubah, beserta 12 pilar batunya. Pada langit-langit stasiun, ada kaca patri yang bergambar tarian tradisional Korea, “Kang Kang Su Won Le”. Juga ruang tunggu VIP kini digunakan sebagai ruang pameran.

(sumber : visitseoul.net)

Di lantai 2 terdapat ruang pameran dan juga merupakan ruang yang paling indah selain Main Hall (lantai 1).  Ada ruang pameran, sebuah restoran besar, dan sebuah restoran kecil di antara restoran besar dan ruang kantor.

(sumber : visitseoul.net)

Tempat ini beroperasi setiap hari Selasa – Minggu (Senin tutup) mulai pukul 10 pagi (10 AM) sampai pukul 7 malam (7 PM).

4. Appenzzeller Noble Memorial Museum

Berdasarkan catatan sejarah, Institut Pai Chai merupakan lembaga pendidikan Korea pertama yang bergaya barat modern dan didirikan pada tahun 1885 oleh seorang misionaris berkebangsaan Amerika, Henry Appenzeller.  Pai Chai sendiri dinamakan oleh Kaisar Go Jong setahun kemudian (1886) yang berarti “mengelola orang-orang yang berbakat”. Beberapa alumninya yang terkenal dan telah memberikan perubahan besar pada sejarah modern Korea , seperti Presiden pertama Korea Syngman Rhee (1875-1965), Sarjana Korea Si-Gyeong Ju (1876-1914), dan penyair Kim So-wol (1902-1934). Institut ini juga telah memperkuat reputasi mereka di bidang olahraga atletik.

(sumber : visitseoul.net)

Sebuah aula yang terletak di bagian timur dibangun pada tahun 1916 dengan arsitektur modern dan memiliki sejarah yang mendalam. Pada tahun 2008, tempat itu dijadikan sebagai Appenzeller Noble Memorial Museum yang diambil dari nama pendirinya. Dan beginilah suasana di dalam museum ini :



(sumber : visitseoul.net)

Museum ini beroperasi setiap hari Selasa – Minggu (Senin tutup) mulai pukul 10 pagi (10 AM) sampai pukul 5 sore (5 PM) dan tidak dikenakan biaya untuk memasuki museum ini (gratis).

5. Son Kee Chung Memorial Hall

(sumber : visitseoul.net)

Son Kee Chung Memorial Hall dibuka pada tanggal 14 Oktober 2012 dalam rangka memperingati 100 tahun kematian Son Kee Chung (손기정), seorang atlit marathon yang saat itu terdaftar sebagai atlet Jepang namun keberhasilannya dalam meraih medali emas di olimpiade Berlin di tahun 1936 dihargai dan dipuji oleh warga Korea saat itu. Ruang memorial menceritakan kisah Son Kee Chung melalui video animasi dan game tentang bagaimana Son Kee Chung memenangkan satu medali emas yang paling terhormat Olimpiade Berlin 1936.
(sumber : visitseoul.net)

Museum ini beroperasi setiap hari Senin – Sabtu (Minggu tutup) mulai pukul 10 pagi (10 AM) sampai pukul 6 sore (6 PM). Untuk menuju ke tempat ini cukup dengan menggunakan subway menuju ke Seoul Station (Line 1 or 4, Exit 1) dan berjalan sekitar 800m. Atau menuju ke Chungjeongno Station (Line 2 or 5, Exit 5) dan berjalan sekitar 500m.
Demikianlah bahasan tentang bangunan bergaya klasik yang terletak di jantung kota Seoul tepatnya di area City Hall dan Seoul Station, sebagaimana yang pernah kubaca di sebuah buku panduan wisata Korea jika area itu dijuluki sebagai city of heart-nya kota Seoul. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa bangunan-bangunan seperti itu masih terdapat pula di area lainnya di kota Seoul.


Sumber: