Negara Korea Selatan (Republic of Korea)
대한민국
Bendera:
(Sumber: d.wikipedia.org)
Lambang:
(Sumber: d.wikipedia.org)
Moto:
홍익인간
Hongik Ingan
(Korea: "Berilah manfaat untuk seluruh umat manusia")
Hongik Ingan
(Korea: "Berilah manfaat untuk seluruh umat manusia")
Ø Profil Korea
Selatan
*
Nama Lengkap : Republik
Korea (Republic of Korea)
*
Nama Lokal : Taehan-min’guk
*
Bentuk Pemerintahan : Republik
Presidensil
*
Kepala Negara : Presiden MOON Jae-in (sejak 10
Mei 2017), menggantikan mantan Presiden PARK Geun-hye
yang dimakzulkan oleh Majelis Nasional Korea Selatan.
*
Kepala Pemerintahan : Perdana
Menteri HWANG Kyo-ahn (since 18 Juni 2015)
*
Ibukota : Seoul
*
Luas Wilayah : 99,720km2
*
Jumlah Penduduk : 50.924.172 jiwa
*
Pertumbuhan Penduduk : 0,53%
*
Angka Kelahiran : 8,4 bayi dari 1000 penduduk
*
Bahasa Resmi : Korea
*
Agama : Kristen (Katolik dan Protestan) 31,6%, Buddha 24,2% dan Tidak beragama43,3%
*
Mata Uang : Won Korea Selatan (KRW)
·
Hari Nasional : 15 Agustus
1945 (dari Jepang)
·
Lagu Kebangsaan : “Aegukga” (Patriotic Song)
·
Kode Domain Internet : .kr
·
Kode Telepon : 82
·
Pendapatan Per Kapita : US$.
37.900,-
·
Pendapatan Domestik
Bruto Nominal : US$. 1,929
triliun
·
Lokasi : Benua Asia
Ø Sejarah
( Peta Tiga Kerajaan Korea pada akhir abad ke-5, sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan)
Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau
lebih sering disebut dengan Gojoseon untuk
menghindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14) pada
2333 SM oleh Dangun. Gojoseon
berkembang hingga bagian utara Korea dan Manchuria.
Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon
mulai berdisintegrasi.
Dinasti Buyeo, Okjeo, Dongye dan
konfederasi Samhan menduduki Semenanjung Korea dan Manchuria Selatan. Goguryeo, Baekje,
and Silla berkembang mengatur Tanjung Korea yang dikenal
dengan Tiga Kerajaan
Korea. Untuk pertama kalinya Semenanjung
Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang
selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea,
yakni Balhae. Hubungan antara Korea dan China berjalan
dengan baik pada masa Dinasti Silla. Kerajaan ini runtuh akibat adanya kerusuhan dan konflik
yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, Kerajaan Silla jatuh dan
menyerah kepada dinasti Goryeo pada tahun 935.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga
mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Goryeo,
mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan
sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi
ke Dinasti Goryeo. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tetapi
berhasil dipukul mundur. Kemudian pada tahun 1238, Goryeo kembali
diserbu pasukan Mongoldan
setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan
perjanjian damai.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450)
mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin,
Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tetapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan
Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseonkembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam
pengaruh Tiongkok. Pada tahun 1895, Maharani
Myeongseong dibunuh
oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang
dan pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea
terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1
Maret dengan tanpa kekerasan.
Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Sementara Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Tiongkok dan Siberia.
Dengan menyerahnya Jepang pada
tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi
bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun
1948, pemerintahan baru terbentuk: Korea demokratik (Korea
Selatan) dan komunis (Korea Utara)
yang dibagi oleh garis
lintang 38 derajat. Pada 1950, Korea Utara menginvasi
Korea Selatan yang dikenal dengan nama Perang Korea.
Ø Pembagian
Wilayah Administrasi di Korea Selatan
Secara Administratif, Korea Selatan terbagi atas 9 Provinsi, 6 Kota
Metropolitan, 1 Kota Istimewa dan 1 Kota Khusus Otonom.
No.
|
Provinsi / Kota
|
Tipe
|
Ibukota
|
1
|
Seoul
|
Kota Khusus
|
Seoul
|
2
|
Sejong
|
Kota Khusus otonom
|
Sejong
|
3
|
Busan
|
Kota Metropolitan
|
Busan
|
4
|
Incheon
|
Kota Metropolitan
|
Incheon
|
5
|
Daegu
|
Kota Metropolitan
|
Daegu
|
6
|
Gwangju
|
Kota Metropolitan
|
Gwangju
|
7
|
Daejeon
|
Kota Metropolitan
|
Daejeon
|
8
|
Ulsan
|
Kota Metropolitan
|
Ulsan
|
9
|
Gyeonggi
|
Provinsi
|
Suwon
|
10
|
Gangwon
|
Provinsi
|
Chuncheon
|
11
|
Chungcheongbuk
|
Provinsi
|
Cheongju
|
12
|
Chungcheongnam
|
Provinsi
|
Daejeon
|
13
|
Jeollabuk
|
Provinsi
|
Jeonju
|
14
|
Jeollanam
|
Provinsi
|
Muan
|
15
|
Gyeongsangbuk
|
Provinsi
|
Daegu
|
16
|
Gyeongsangnam
|
Provinsi
|
Changwon
|
17
|
Jeju
|
Provinsi
|
Kota Jeju
|
Ø
Ekonomi
Di bidang perekonomian, Korea Selatan yang termasuk sebagai negara maju di
dunia ini memiliki pendapatan domestik bruto (PDB) yang tinggi yaitu menduduki
urutan ke-13 (tahun 2016) dengan nilai sebesar US$. 1,929 triliun sedangkan
Pendapatan Perkapita Korea Selatan adalah US$. 37.900,-. Industri-industri yang
menjadi tulang punggung perekonomian Korea Selatan diantaranya seperti produk
Elektronik, Telekomunikasi, Otomotif, kimia, perkapalan dan industri baja.
Merek-merek terkenal yang sering kita dengar seperti Samsung, LG, Hyundai, KIA,
Daewoo dan Lotte adalah berasal dari Korea Selatan.
Ø
Hubungan
luar dan dalam negeri
Di Hubungan Luar Negeri, Korea Selatan adalah anggota PBB dan
lembaga-lembaga PBB lainnya. Ban Ki-moon yang sebelumnya merupakan Menteri Luar
Negara Korea Selatan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB selama dua
periode yaitu dari 1 Januari 2007 – 31 Desember 2016. Selain sebagai anggota
PBB, Korea Selatan juga berperan aktif dalam organisasi internasional seperti
G-20, OECD, APEC dan Konferensi Tinggi Asia Timur.
Ø Pendidikan
Pendidikan
di Korea Selatan dibagi dalam beberapa bagian seperti pada umumnya di negara
lain: kelompok bermain, sekolah dasar , pendidikan
menengah, dan sekolah tinggi/universitas. Berdasarkan hasil penelitian 2006
tentang Program Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, Korea Selatan menempati urutan pertama
dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas pada bidang sains. Teknologi pada
pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga keseluruh daratan Korea dengan
membuat jaringan akses internet berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan
lanjutan.[52] Pemerintah Korea melalui Kementerian
Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari luar
Korea hingga mencapai 100.000 siswa per tahun.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar