Jumat, 16 Maret 2018

Tentang Korea Selatan




Negara Korea Selatan (Republic of Korea)
대한민국


Bendera:


(Sumber: d.wikipedia.org)

Lambang:

(Sumber: d.wikipedia.org)

Moto
홍익인간
Hongik Ingan
(Korea: "Berilah manfaat untuk seluruh umat manusia")

Lagu kebangsaan
애국가
Aegukga


Ø Profil Korea Selatan
*        Nama Lengkap            Republik Korea (Republic of Korea)
*        Nama Lokal               Taehan-min’guk
*        Bentuk Pemerintahan    Republik Presidensil
*        Kepala Negara           Presiden MOON Jae-in (sejak 10 Mei 2017), menggantikan mantan Presiden PARK Geun-hye yang dimakzulkan oleh Majelis Nasional Korea Selatan.
*        Kepala Pemerintahan     Perdana Menteri  HWANG Kyo-ahn (since 18 Juni 2015)
*        Ibukota                   Seoul
*        Luas Wilayah             99,720km2
*        Jumlah Penduduk         50.924.172 jiwa
*        Pertumbuhan Penduduk 0,53%
*        Angka Kelahiran          8,4 bayi dari 1000 penduduk
*        Bahasa Resmi             Korea
*        Agama                    Kristen (Katolik dan Protestan) 31,6%, Buddha 24,2% dan Tidak beragama43,3%
*        Mata Uang               Won Korea Selatan (KRW)
·         Hari Nasional             15 Agustus 1945 (dari Jepang)
·         Lagu Kebangsaan         “Aegukga” (Patriotic Song)
·         Kode Domain Internet   .kr
·         Kode Telepon             82
·         Pendapatan Per Kapita   US$. 37.900,-
·         Pendapatan Domestik
Bruto Nominal            US$. 1,929 triliun
·         Lokasi                     : Benua Asia


( Republic Of Korea, sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan )

Ø Sejarah
( Peta Tiga Kerajaan Korea pada akhir abad ke-5, sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan)
Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering disebut dengan Gojoseon untuk menghindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14) pada 2333 SM oleh Dangun. Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea dan Manchuria. Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai berdisintegrasi.
Dinasti BuyeoOkjeoDongye dan konfederasi Samhan menduduki Semenanjung Korea dan Manchuria SelatanGoguryeoBaekje, and Silla berkembang mengatur Tanjung Korea yang dikenal dengan Tiga Kerajaan Korea. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae. Hubungan antara Korea dan China berjalan dengan baik pada masa Dinasti Silla. Kerajaan ini runtuh akibat adanya kerusuhan dan konflik yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, Kerajaan Silla jatuh dan menyerah kepada dinasti Goryeo pada tahun 935.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan  dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tetapi berhasil dipukul mundur. Kemudian pada tahun 1238Goryeo kembali diserbu pasukan Mongoldan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan GoryeoRaja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tetapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseonkembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Tiongkok. Pada tahun 1895, Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang dan pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Sementara Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di ManchuriaTiongkok dan Siberia.
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk: Korea demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Pada 1950, Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang dikenal dengan nama Perang Korea.

Ø  Pembagian Wilayah Administrasi di Korea Selatan
Secara Administratif, Korea Selatan terbagi atas 9 Provinsi, 6 Kota Metropolitan, 1 Kota Istimewa dan 1 Kota Khusus Otonom.
No.
Provinsi / Kota
Tipe
Ibukota
1
Seoul
Kota Khusus
Seoul
2
Sejong
Kota Khusus otonom
Sejong
3
Busan
Kota Metropolitan
Busan
4
Incheon
Kota Metropolitan
Incheon
5
Daegu
Kota Metropolitan
Daegu
6
Gwangju
Kota Metropolitan
Gwangju
7
Daejeon
Kota Metropolitan
Daejeon
8
Ulsan
Kota Metropolitan
Ulsan
9
Gyeonggi
Provinsi
Suwon
10
Gangwon
Provinsi
Chuncheon
11
Chungcheongbuk
Provinsi
Cheongju
12
Chungcheongnam
Provinsi
Daejeon
13
Jeollabuk
Provinsi
Jeonju
14
Jeollanam
Provinsi
Muan
15
Gyeongsangbuk
Provinsi
Daegu
16
Gyeongsangnam
Provinsi
Changwon
17
Jeju
Provinsi
Kota Jeju



Ø  Ekonomi
Di bidang perekonomian, Korea Selatan yang termasuk sebagai negara maju di dunia ini memiliki pendapatan domestik bruto (PDB) yang tinggi yaitu menduduki urutan ke-13 (tahun 2016) dengan nilai sebesar US$. 1,929 triliun sedangkan Pendapatan Perkapita Korea Selatan adalah US$. 37.900,-. Industri-industri yang menjadi tulang punggung perekonomian Korea Selatan diantaranya seperti produk Elektronik, Telekomunikasi, Otomotif, kimia, perkapalan dan industri baja. Merek-merek terkenal yang sering kita dengar seperti Samsung, LG, Hyundai, KIA, Daewoo dan Lotte adalah berasal dari Korea Selatan.


Ø  Hubungan luar dan dalam negeri
Di Hubungan Luar Negeri, Korea Selatan adalah anggota PBB dan lembaga-lembaga PBB lainnya. Ban Ki-moon yang sebelumnya merupakan Menteri Luar Negara Korea Selatan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB selama dua periode yaitu dari 1 Januari 2007 – 31 Desember 2016. Selain sebagai anggota PBB, Korea Selatan juga berperan aktif dalam organisasi internasional seperti G-20, OECD, APEC dan Konferensi Tinggi Asia Timur.


Ø  Pendidikan
Pendidikan di Korea Selatan dibagi dalam beberapa bagian seperti pada umumnya di negara lain: kelompok bermain, sekolah dasar , pendidikan menengah, dan sekolah tinggi/universitas. Berdasarkan hasil penelitian 2006 tentang Program Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, Korea Selatan menempati urutan pertama dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas pada bidang sains. Teknologi pada pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga keseluruh daratan Korea dengan membuat jaringan akses internet berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan lanjutan.[52] Pemerintah Korea melalui Kementerian Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari luar Korea hingga mencapai 100.000 siswa per tahun.







Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar