Minggu, 25 Desember 2016

Sumber Energi Tak Terbarukan

Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.
Sumber daya alam jenis ini akan habis apabila dipakai terus menerus. Jumlah sumber daya alam ini terbatas. Contoh kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya :
  1. Mineral
  2. Minyak bumi
  3. Gas alam
  4. Batubara

v  Mineral.

Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan struktur internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang teratur didalamnya. Mineral-mineral bermanfaat karena sifatnya. Mineral merupakan suatu zat yang terdapat di alam dengan susunan kimia yang khas. Pada umumnya memiliki struktur kristal yang tegas. Mineral adalah bahan mentah. Mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu sampai bahan baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam bijih. Bijih adalah sumber daya mineral yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, bauksit adalah bijih untuk memperoleh aluminium. Besi diperoleh dan hematif, bauksit dan hematif adalah mineral-mineral logam.
Semua logam mengahantarkan listrik dan panas. Peralatan listrik dan mesin listrik membutuhkan logam untuk menghantarkan arus listrik. Semua logam mempunyai kilapan logam yang berkilau. Logam-logam yang berkilau, seperi khrom,  sering digunakan untuk dekorasi. Banyak logam yang kuat. Titanium, magnesium, dan aluminium adalah logam-logam yang kuat tetapi ringan. Sifat itu membuat jenis logam tersebut digunakan sebagai pembuatan pesawat terbang.
Berdasarkan uraian diatas, logam adalah unsur yang mempunyai kilapan metalik, ketertempaan, kelentukan, dan yang menghantarkan listrik serta panas. Mineral-mineral non-logam yang indah adalah permata. Permata adalah mineral yang indah, jarang, bernilai, dan bertahan lama. Permaa digunakan sebagai perhiasan. Permata yang paling jarang dan paling bernilai disebut permata mulia. Beberapa contohnya adalah intan, delima, jamrud, dan nilam. Permata semi-mulia adalah permata yang akakn agak jarang dan kurang bernilai. Misalnya batu giok. Mineral lain , misalnya:
  • Talk, digunakan untuk bedak talk.
  • Gibsum, digunakan untuk menghasilkan dempul kering, dinding kering pada kontruksi bangunan,       dan seni pahat.
  • Halit, digunakan sebagai garam halus.
  • Kaolinit, digunakan pada pembuatan keramik.
  • Muskovit, digunakan untuk isolator peralatan listrik.
  • Belerang, digunakan pada produksi asam belerang, vulkanisasi karet, obat-obatan.
  • Kalsit, digunakan dalam peralatan optis.
  • Fluorit, digunakan dalam peralatan optis.
  • Dolomit, digunakan dalam beton, semen, dan kapur.
  • Fledspar, merupakan mineral membentuk batuan.
  • Kuarsa, digunakan dalam peralatn optis, kerajinan kaca, jam, radio, peralatan elektronik, berbagai         permata.
  • Grafit, digunakan sebagai bahan pembuat isi pensil dan minyak pelumas.
  • Galena, merupakan bijih timbal yang paling penting.
  • Calkopirit, merupakan bijih tembaga yang paling penting.
  • Pirit, merupakan sumber belerang dan digunakan sebagai bahan pembuatan asam belerang.
  • Hematit, merupakan bijih besar yang paling penting.
  • Magnetit, digunakan untuk membuat magnet.
  • Hematit, sebagai sumber besi.
  • Khlorit, sebagai mineral sekunder.
  • Bauksit, sumber aluminium.
  • Biotit, digunakan untuk bahan pelumas.
  • Sfalerit, merupakan bijih seng yang penting.
  • Limonit, digunakan untuk bahan minyak pelumas.
  • Herenblenda, pebentuk batuan beku.
  • Augit, pembentuk batuan beku.
  • Olivin, digunakan sebagai permata.
  • Kurondum, sebagai batu delima.

v  Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna coklat gelap atau kehijauan yang mudah terbakar. Minyak bumi menempati lapisan atas dari lapisan kerak bumi. Minyak bumi  tersusun dari campuran senyawa hidrokarbon, sebagian besar seri alkana dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya. Hidrogen ini tidak mirip dengan hirokarbon dalam tumbuhan dan tanaman laut atau darat. Namun banyak molekul yang akan dihasilkan jika molekul-molekul organik (misalnya khlorofil) yang terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari sisa-sisa organisme hidup.
Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut yang hidup jutaan tahun yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut. Semuanya tidak hanya membantu terbentuknya batuan sedimen, tetapi juga membantu terbentuknya endapan minyak bumi dan gas alam saat ini. Tekanan besar dan kerja bakteri membantu proses pembentukan endapan minyak bumi dan gas alam dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang tersebut.
Bilamana air laut tidak lagi menyelubungi endapan-endapan tersebut, minyak bumi dan gas tetap menggenangi batas-batas batuan dibawah permukaan bumi. Minyak tersimpan dalam ruang pori-pori antara butiran-butiran pasir dalam batuan batu pasir. Bilamana batuan pasir berisi air, minyak bumi akan bergerak kebagian atas lapisan batuan berair. Minyak bumi cenderung naik ke atas jika tercampur dengan air. Gerakan minyak bumi ke atas ini berlanjut sampai minyak bumi tercebak dan mulai terkumpul genangan minyak bumi. Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi di bawah tanah disebut cebakan minyak bumi.
Bensin, minyak tanah, avtur, LPG, Butana, Diesel, oli, parafin, sulfur, alkena (bahan plastik) aspal merupakan hasil olahan dari minyak bumi berdasarkan titik didih dalam proses penyulingan. Tentu hasil dari penyulingan minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Unsur-unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan parmeabel yang mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas agar tidak bergerak ke atas, dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang cekung ke bawah.

v  Gas Alam

Gas alam juga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Gas alam sering juga disebut gas bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terdiri dari metana. Gas alam pada umumny dapat diperoleh dari ladang minyak bumi dan dapat dijumpai pada pertambangan batu bara. Gas alam dimanfaatkan sebagai bahan bakar Pembangkit listrik tenaga gas  atau uap. Bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV). Gas alam juga merupakan bahan baku pembuatan pupuk, petrokimia,metanol, plasik, juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan, hujan buatan.

v  Batubara

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berikutnya adalah batu bara. Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Merupakan batuan sedimen yang mudah terbakar. Batu bara terbentuk dari endapan oragnik trutama kumpulan sisa-sisa tumbuhan dalam suatu rawa. Kumpulan ini dikenal sebagai gambut, yaitu suatu endapan lunak mirip bunga karang yang berwarna kecoklatan dengan struktur tumbuhan yang dapat dikenal dengan mudah. Dalam perjalan waktu dan karena tekanan yang dihasilkan oleh penimbunan serta kadang-kadang oleh gerakan tanah, materi organik tersebut berubah secara perlahan menjadi batubara. Selama proses ini persentase karbon bertambah selama hidrokarbon yang mudah menguap dan air yang dipaksa keluar dari endapan itu. Unsur utama dari batu bara adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Batubar diurutkan menurut persentase karbon yang dikandung. Gambut, dengan jumlah karbon yang paling sedikit, adalah urutan pertama; kemudian menjadi lignit atau batubara coklat, bituminus atau batubara lunak, dan akhirnya antrasit atau batubara keras. Antrasit merupakan batubara yang mengandung persentase karbon yang palng tinggi. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar, dapat pula digunkan untuk pembuatan baja.
Minyak bumi dan batu bara serta gas alam, saat ini merupakan sumber bahan bakar utama. Dan kebutuhan akan sumber daya alam ini terus meningkat. Disisi lain ketersedian sumber daya alam ini terus menipis. Tidak ada kata lain sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini hanya menunngu terkuras dari dalam bumi. Dan kita sebagai pengguna tidak dapat menyelamatkan ketersediaan sumber daya alam ini, kecuali dengan berhemat dari bahan bakar, energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini. Dan upaya penggunaan bahan bakar yang bersumber dari minyak bumi, batu bara digantikan dengan sumber energi alternatif perlu secara global didukung.

Contoh bahan-bahan material untuk bangunan yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui:
1.     Besi




Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari - hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
• Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
• Pengolahannya relatif mudah dan murah dan
• Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi

2.    Gypsum


Gipsum adalah mineral hidrous kalium sulfat (CaSO4 2H2O) yang terjadi di alam, berbentuk endapan sedimen mendatar dan dekat dengan permukaan bumi dan memiliki sebaran yang luas. Gipsum sering berasosiasi dengan batu kapur, batu serpih, batu pasir, marmer, dan lempung. Mineral lain lain yang selalu berasosiasi dengan gipsum ialah anhidrit (CaSO4), mineral sulfat sejenis gipsum tetapi tidak mengandung kristal H2O. Sebagian besar endapan gipsum terbentuk dari air  laut dan hanya sedikit yang berasal dari endapan danau yang mengandung garam. Gipsum juga dapat terjadi dari hasil kegiatan vulkanik, gas H2S dari fumarol bereaksi dengan kapur dan hasil pelapukan batuan.
Endapan gipsum dapat ditemukan dalam lima jenis bentuk yaitu : 1) batuan pembawa gipsum yang berbentuk granular dan buram serta mengandung sedikit dolomit, batu kapur dan kadar CaSO4 sebesar 76%. 2) Gipsit yang bersifat lunak dan kurang murni. 3) Alabaster mempunyai bentuk padat, berbutir halus, berwarna putih dan agak bening. 4) Satinspar berbentuk serat dan berkilap (fiber), seringkali ditemukan dalam lapisan tipis dengan bentuk kristal. 5) Selenit yang berbentuk kristal dan transparan.

3.    Marmer




Batuan marmer ini merupakan salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, dimana proses terbentuknya batu marmer ini karena diakibatkan oleh proses metamorfosis batu kapur atau batu gamping. Batu marmer seringkali kita temukan sebagai batu yang menghiasi rumah, sebagai batu yang digunakan untuk lantai, dinding, bahkan furniture seperti meja, bangku, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa batu marmer ini seringkali dipilih sebagai batu penghias rumah adalah karena batu ini mempunyai tampilan yang sangat indah. Marmer mempunyai corak atau pola tertenu dan mempunyai beragam warna yang mengombinasinya, hal inilah yang membuat marmer indah dan cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi bagunan. Selain itu juga karena batu marmer mempunyai sifat yang tanah lama dan juga mudah dipahat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih banyak mengenai batu marmer. Artikel ini akan menjelaskan mengenai berbagai macam informasi mengenai batu marmer.

Ciri- ciri Batu Marmer

1.     Mempunyai struktur batu yang kompak.
2.    Gugusan kristal yang ada di batu marmer relatif sama dengan tekstur halur sampai yang agak kasar.
3.    Pada umumnya marmer tersusun atas mineral kalsit dengan mineral minor lainnya seperti mika, klhorit, kuarsa, dan jenis silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan juga limorit.
4.    Mempunyai nilai komersil atau ekonomi yang bergantung pada warna dan tekstur batu tersebut.
5.    Terpengaruh oleh porositas, kekuatan regangan, dan kekuatan terhadap cuaca.

4.    Batu granit


Batu Granit adalah salah satu jenis batuan beku bersifat asam yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang secara lambat di dalam permukaan bumi. Karena terbentuk di dalam bumi, maka batu grait merupakan Batu Intrusif (Plutonik). Kata Granit berasal dari bahasa latin yaitu Granum yang artinya butir padi. Batu Granit umumnya Berwarna Putih, abu-abu, atau campuran keduanya, terkadang juga berwarna merah muda atau jingga. Batuan ini kasar, keras, dan kuat, sering terdapat di pinggir pantai, pinggir sungai, atau di dasar sungai. Batu Granitsering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. 

5.    Asbes


Asbes atau yang juga sering dikenal dengan nama ilmiah asbestos merupakan salah satu jenis mineral yang saat ini sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan juga beberapa bentuk konstrukssi dari kendaraan. Asbes sendiri saat ini penggunaanya sudah cukup jarang, dan sudah digantikan dengan konstruksi fiberglass.
Perbedaan mendasar dari asbes dan juga fiberglass adalah bahan pembuatan utamanya. Fiberglass terbuat dari serat-serat fiber yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Asbes juga dapat menjadi pondasi rumah sebagai atap yang cukup baik untuk melindungi dari sinar matahari dan panas. 
 Manfaat asbes:
·         Sebagai Atap Rumah
·         Konstruksi Bangunan Semi Permanen
·         Bahan Campuran pada Bahan Bangunan
·         Bahan Campuran pada Bodi Kendaraan
·         Untuk Menghalangi Sinar Matahari
·         Untuk Bahan Penutup Suatu Wadah atau Kolam
·         Atap Garasi

Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar