Minggu, 25 Desember 2016

Sumber Energi Tak Terbarukan

Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.
Sumber daya alam jenis ini akan habis apabila dipakai terus menerus. Jumlah sumber daya alam ini terbatas. Contoh kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya :
  1. Mineral
  2. Minyak bumi
  3. Gas alam
  4. Batubara

v  Mineral.

Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan struktur internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang teratur didalamnya. Mineral-mineral bermanfaat karena sifatnya. Mineral merupakan suatu zat yang terdapat di alam dengan susunan kimia yang khas. Pada umumnya memiliki struktur kristal yang tegas. Mineral adalah bahan mentah. Mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu sampai bahan baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam bijih. Bijih adalah sumber daya mineral yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, bauksit adalah bijih untuk memperoleh aluminium. Besi diperoleh dan hematif, bauksit dan hematif adalah mineral-mineral logam.
Semua logam mengahantarkan listrik dan panas. Peralatan listrik dan mesin listrik membutuhkan logam untuk menghantarkan arus listrik. Semua logam mempunyai kilapan logam yang berkilau. Logam-logam yang berkilau, seperi khrom,  sering digunakan untuk dekorasi. Banyak logam yang kuat. Titanium, magnesium, dan aluminium adalah logam-logam yang kuat tetapi ringan. Sifat itu membuat jenis logam tersebut digunakan sebagai pembuatan pesawat terbang.
Berdasarkan uraian diatas, logam adalah unsur yang mempunyai kilapan metalik, ketertempaan, kelentukan, dan yang menghantarkan listrik serta panas. Mineral-mineral non-logam yang indah adalah permata. Permata adalah mineral yang indah, jarang, bernilai, dan bertahan lama. Permaa digunakan sebagai perhiasan. Permata yang paling jarang dan paling bernilai disebut permata mulia. Beberapa contohnya adalah intan, delima, jamrud, dan nilam. Permata semi-mulia adalah permata yang akakn agak jarang dan kurang bernilai. Misalnya batu giok. Mineral lain , misalnya:
  • Talk, digunakan untuk bedak talk.
  • Gibsum, digunakan untuk menghasilkan dempul kering, dinding kering pada kontruksi bangunan,       dan seni pahat.
  • Halit, digunakan sebagai garam halus.
  • Kaolinit, digunakan pada pembuatan keramik.
  • Muskovit, digunakan untuk isolator peralatan listrik.
  • Belerang, digunakan pada produksi asam belerang, vulkanisasi karet, obat-obatan.
  • Kalsit, digunakan dalam peralatan optis.
  • Fluorit, digunakan dalam peralatan optis.
  • Dolomit, digunakan dalam beton, semen, dan kapur.
  • Fledspar, merupakan mineral membentuk batuan.
  • Kuarsa, digunakan dalam peralatn optis, kerajinan kaca, jam, radio, peralatan elektronik, berbagai         permata.
  • Grafit, digunakan sebagai bahan pembuat isi pensil dan minyak pelumas.
  • Galena, merupakan bijih timbal yang paling penting.
  • Calkopirit, merupakan bijih tembaga yang paling penting.
  • Pirit, merupakan sumber belerang dan digunakan sebagai bahan pembuatan asam belerang.
  • Hematit, merupakan bijih besar yang paling penting.
  • Magnetit, digunakan untuk membuat magnet.
  • Hematit, sebagai sumber besi.
  • Khlorit, sebagai mineral sekunder.
  • Bauksit, sumber aluminium.
  • Biotit, digunakan untuk bahan pelumas.
  • Sfalerit, merupakan bijih seng yang penting.
  • Limonit, digunakan untuk bahan minyak pelumas.
  • Herenblenda, pebentuk batuan beku.
  • Augit, pembentuk batuan beku.
  • Olivin, digunakan sebagai permata.
  • Kurondum, sebagai batu delima.

v  Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna coklat gelap atau kehijauan yang mudah terbakar. Minyak bumi menempati lapisan atas dari lapisan kerak bumi. Minyak bumi  tersusun dari campuran senyawa hidrokarbon, sebagian besar seri alkana dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya. Hidrogen ini tidak mirip dengan hirokarbon dalam tumbuhan dan tanaman laut atau darat. Namun banyak molekul yang akan dihasilkan jika molekul-molekul organik (misalnya khlorofil) yang terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari sisa-sisa organisme hidup.
Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut yang hidup jutaan tahun yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut. Semuanya tidak hanya membantu terbentuknya batuan sedimen, tetapi juga membantu terbentuknya endapan minyak bumi dan gas alam saat ini. Tekanan besar dan kerja bakteri membantu proses pembentukan endapan minyak bumi dan gas alam dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang tersebut.
Bilamana air laut tidak lagi menyelubungi endapan-endapan tersebut, minyak bumi dan gas tetap menggenangi batas-batas batuan dibawah permukaan bumi. Minyak tersimpan dalam ruang pori-pori antara butiran-butiran pasir dalam batuan batu pasir. Bilamana batuan pasir berisi air, minyak bumi akan bergerak kebagian atas lapisan batuan berair. Minyak bumi cenderung naik ke atas jika tercampur dengan air. Gerakan minyak bumi ke atas ini berlanjut sampai minyak bumi tercebak dan mulai terkumpul genangan minyak bumi. Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi di bawah tanah disebut cebakan minyak bumi.
Bensin, minyak tanah, avtur, LPG, Butana, Diesel, oli, parafin, sulfur, alkena (bahan plastik) aspal merupakan hasil olahan dari minyak bumi berdasarkan titik didih dalam proses penyulingan. Tentu hasil dari penyulingan minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Unsur-unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan parmeabel yang mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas agar tidak bergerak ke atas, dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang cekung ke bawah.

v  Gas Alam

Gas alam juga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Gas alam sering juga disebut gas bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terdiri dari metana. Gas alam pada umumny dapat diperoleh dari ladang minyak bumi dan dapat dijumpai pada pertambangan batu bara. Gas alam dimanfaatkan sebagai bahan bakar Pembangkit listrik tenaga gas  atau uap. Bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV). Gas alam juga merupakan bahan baku pembuatan pupuk, petrokimia,metanol, plasik, juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan, hujan buatan.

v  Batubara

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berikutnya adalah batu bara. Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Merupakan batuan sedimen yang mudah terbakar. Batu bara terbentuk dari endapan oragnik trutama kumpulan sisa-sisa tumbuhan dalam suatu rawa. Kumpulan ini dikenal sebagai gambut, yaitu suatu endapan lunak mirip bunga karang yang berwarna kecoklatan dengan struktur tumbuhan yang dapat dikenal dengan mudah. Dalam perjalan waktu dan karena tekanan yang dihasilkan oleh penimbunan serta kadang-kadang oleh gerakan tanah, materi organik tersebut berubah secara perlahan menjadi batubara. Selama proses ini persentase karbon bertambah selama hidrokarbon yang mudah menguap dan air yang dipaksa keluar dari endapan itu. Unsur utama dari batu bara adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Batubar diurutkan menurut persentase karbon yang dikandung. Gambut, dengan jumlah karbon yang paling sedikit, adalah urutan pertama; kemudian menjadi lignit atau batubara coklat, bituminus atau batubara lunak, dan akhirnya antrasit atau batubara keras. Antrasit merupakan batubara yang mengandung persentase karbon yang palng tinggi. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar, dapat pula digunkan untuk pembuatan baja.
Minyak bumi dan batu bara serta gas alam, saat ini merupakan sumber bahan bakar utama. Dan kebutuhan akan sumber daya alam ini terus meningkat. Disisi lain ketersedian sumber daya alam ini terus menipis. Tidak ada kata lain sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini hanya menunngu terkuras dari dalam bumi. Dan kita sebagai pengguna tidak dapat menyelamatkan ketersediaan sumber daya alam ini, kecuali dengan berhemat dari bahan bakar, energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini. Dan upaya penggunaan bahan bakar yang bersumber dari minyak bumi, batu bara digantikan dengan sumber energi alternatif perlu secara global didukung.

Contoh bahan-bahan material untuk bangunan yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui:
1.     Besi




Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari - hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
• Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
• Pengolahannya relatif mudah dan murah dan
• Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi

2.    Gypsum


Gipsum adalah mineral hidrous kalium sulfat (CaSO4 2H2O) yang terjadi di alam, berbentuk endapan sedimen mendatar dan dekat dengan permukaan bumi dan memiliki sebaran yang luas. Gipsum sering berasosiasi dengan batu kapur, batu serpih, batu pasir, marmer, dan lempung. Mineral lain lain yang selalu berasosiasi dengan gipsum ialah anhidrit (CaSO4), mineral sulfat sejenis gipsum tetapi tidak mengandung kristal H2O. Sebagian besar endapan gipsum terbentuk dari air  laut dan hanya sedikit yang berasal dari endapan danau yang mengandung garam. Gipsum juga dapat terjadi dari hasil kegiatan vulkanik, gas H2S dari fumarol bereaksi dengan kapur dan hasil pelapukan batuan.
Endapan gipsum dapat ditemukan dalam lima jenis bentuk yaitu : 1) batuan pembawa gipsum yang berbentuk granular dan buram serta mengandung sedikit dolomit, batu kapur dan kadar CaSO4 sebesar 76%. 2) Gipsit yang bersifat lunak dan kurang murni. 3) Alabaster mempunyai bentuk padat, berbutir halus, berwarna putih dan agak bening. 4) Satinspar berbentuk serat dan berkilap (fiber), seringkali ditemukan dalam lapisan tipis dengan bentuk kristal. 5) Selenit yang berbentuk kristal dan transparan.

3.    Marmer




Batuan marmer ini merupakan salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, dimana proses terbentuknya batu marmer ini karena diakibatkan oleh proses metamorfosis batu kapur atau batu gamping. Batu marmer seringkali kita temukan sebagai batu yang menghiasi rumah, sebagai batu yang digunakan untuk lantai, dinding, bahkan furniture seperti meja, bangku, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa batu marmer ini seringkali dipilih sebagai batu penghias rumah adalah karena batu ini mempunyai tampilan yang sangat indah. Marmer mempunyai corak atau pola tertenu dan mempunyai beragam warna yang mengombinasinya, hal inilah yang membuat marmer indah dan cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi bagunan. Selain itu juga karena batu marmer mempunyai sifat yang tanah lama dan juga mudah dipahat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih banyak mengenai batu marmer. Artikel ini akan menjelaskan mengenai berbagai macam informasi mengenai batu marmer.

Ciri- ciri Batu Marmer

1.     Mempunyai struktur batu yang kompak.
2.    Gugusan kristal yang ada di batu marmer relatif sama dengan tekstur halur sampai yang agak kasar.
3.    Pada umumnya marmer tersusun atas mineral kalsit dengan mineral minor lainnya seperti mika, klhorit, kuarsa, dan jenis silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan juga limorit.
4.    Mempunyai nilai komersil atau ekonomi yang bergantung pada warna dan tekstur batu tersebut.
5.    Terpengaruh oleh porositas, kekuatan regangan, dan kekuatan terhadap cuaca.

4.    Batu granit


Batu Granit adalah salah satu jenis batuan beku bersifat asam yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang secara lambat di dalam permukaan bumi. Karena terbentuk di dalam bumi, maka batu grait merupakan Batu Intrusif (Plutonik). Kata Granit berasal dari bahasa latin yaitu Granum yang artinya butir padi. Batu Granit umumnya Berwarna Putih, abu-abu, atau campuran keduanya, terkadang juga berwarna merah muda atau jingga. Batuan ini kasar, keras, dan kuat, sering terdapat di pinggir pantai, pinggir sungai, atau di dasar sungai. Batu Granitsering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. 

5.    Asbes


Asbes atau yang juga sering dikenal dengan nama ilmiah asbestos merupakan salah satu jenis mineral yang saat ini sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan juga beberapa bentuk konstrukssi dari kendaraan. Asbes sendiri saat ini penggunaanya sudah cukup jarang, dan sudah digantikan dengan konstruksi fiberglass.
Perbedaan mendasar dari asbes dan juga fiberglass adalah bahan pembuatan utamanya. Fiberglass terbuat dari serat-serat fiber yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Asbes juga dapat menjadi pondasi rumah sebagai atap yang cukup baik untuk melindungi dari sinar matahari dan panas. 
 Manfaat asbes:
·         Sebagai Atap Rumah
·         Konstruksi Bangunan Semi Permanen
·         Bahan Campuran pada Bahan Bangunan
·         Bahan Campuran pada Bodi Kendaraan
·         Untuk Menghalangi Sinar Matahari
·         Untuk Bahan Penutup Suatu Wadah atau Kolam
·         Atap Garasi

Sumber:



Jumat, 04 November 2016

IKLIM TROPIS & PERENCANAAN ARSITEKTUR

# IKLIM TROPIS & PERENCANAAN ARSITEKTUR



Iklim Tropis adalah iklim dimana panas merupakan masalah yang dominan yang pada hampir keseluruhan waktu dalam satu tahun bangunan “bertugas” mendinginkan pemakai, dari pada menghangatkan dan suhu rata-rata pertahun tidak kurang dari 200C (Koenigsberger. 1975:3). 


Menurut Lippsmiere, iklim tropis Indonesia mempunyai kelembaban relatif (RH) yang sangat tinggi (kadang-kadang mencapai 90%), curah hujan yang cukup banyak, dan rata-rata suhu tahunan umumnya berkisar 230C dan dapat naik sampai 380C pada musim “panas”. Pada iklim ini terjadi sedikit sekali perubahan “musim” dalam satu tahun, satu-satunya tanda terjadi pergantian musim adalah banyak atau sedikitnya hujan, dan terjadinya angin besar. Karakteristik warm humid climate (iklim panas lembab) adalah sebagai berikut (Lippsmiere. 1980:28) :
·         Landscaperain forest (hutan hujan) terdapat sepanjang pesisir pantai dan dataran rendah daerah ekuator.
·         Kondisi tanah, merupakan tanah merah atau coklat yang tertutup rumput.
·         Tumbuhan, zona ini tumbuhan sangat bervariasi dan lebat sepanjang tahun.Tumbuhan tumbuh dengan cepat karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan suhu udara yang panas.
·         Musim. Terjadi sedikit perbedaan musim. Pada bulan “panas” kondisi panas dan lembab sampai basah. Pada belahan utara, bulan “dingin” terjadi pada Desember-Januari, bulan”panas” terjadi pada Mei sampai Agustus. Pada belahan selatan bulan “dingin” terjadi pada April sampai Juli, bulan “panas” terjadi pada Oktober sampai Februari.
·         Kondisi langit, hampir sepanjang tahun keadaan langit berawan. Lingkungan awan berkisar 60%-90%. Luminance (lumansi) maksimal bisa mencapai 7000 cd/m2 sedangkan luminasi minimal 850cd/m2.
·         Radiasi dan panas matahari, pada daerah tropis radiasi matahari dikategorikan tinggi. Sebagian dipantulkan dan sebagian disebarkan oleh selimut awan,meskipun demikian sebagian radiasi yang mencapai permukaan bumi mempunyai dampak yang besar dalam mempengaruhi suhu udara.
·         Temperatur udara, terjad fluktuasi perbedaan temperatur harian dan tahunan.Rata-rata temperatur maksimum tahunan adalah 30,50C. temperatur rata-rata tahunan untuk malam hari adalah 250C tetapi umumnya berkisar antara 21-270C. sedangkan selama siang hari berkisar 27-320c. kadang-kadang lebih dari 320C.
·         Curah hujan sangat tinggi selama satu tahun, umumnya menjadi sangat tinggi dalam beberapa tahun tertentu. Tinggi curah hujan tahunan berkisar antara 2000-5000 mm, pada musim hujan dapat bertambah. Sampai 500 mm dalam sebulan. Bahkan pada saat badai bisa mencapai 100 mm per jam.
·         Kelembaban, dikenal sebagai RH (Relative humidity), umumnya rata-rata tingkat kelembaban adalah sekitar 75%, tetapi kisaran kelembabannya adalah 55% sampai hampir 100%. Absolute humidity antara 25-30 mb.
·         Pergerakan udara, umumnya kecepatan angin rendah, tetapi angin kencang dapat terjadi selama musim hujan. Arah angin biasanya hanya satu atau dua.
·         Karakteristik khusus, tingginya kelembaban mempercepat pertumbuhan alga dan lumut, bahan bangunan organik membusuk dengan cepat dan banyaknya serangga. Evaporasi tubuh terjadi dalam jumlah kecil karena tingginya kelembaban dan kurangnya pergerakan udara (angin). Rata-rata badai adalah 120-140 kali dalam satu tahun.
Daerah dengan iklim tropis didunia terdiri 2 jenis, yaitu daerah dengan iklim tropis kering, sebagai contoh adalah di negara-negara Timur Tengah, Meksiko, dan sekitarnya, serta daerah dengan iklim tropis lembab, yang terdapat pada sebagian besar negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, walaupun untuk beberapa daerah di Indonesia, misalnya beberapa bagian pulau Nusa Tenggara mengarah pada kondisi tropis kering. Berikut ciri-ciri dari iklim tropis kering dan iklim tropis lembab :
- Ciri-ciri iklim tropis kering:
1.     Kelembaban rendah
2.    Curah hujan rendah
3.    Radiasi panas langsung tinggi
4.    Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45o dan -10oCelcius)
5.    Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan.
6.    Pada malam hari berbalik dingin karena radiasi balik bumi cepat berlangsung (cepat dingin bila dibandingkan tanah basah/lembab).
7.    Menjelang pagi udara dan tanah benar-benar dingin karena radiasi balik sudah habis. Pada siang hari radiasi panas tinggi dan akumulasi radiasi tertinggi pukul 15.00. Sering terjadi badai angin pasir karena dataran yang luas.
8.    Pada waktu sore hari sering terdengar suara ledakan batu-batuan karena perubahan suhu yang tiba-tiba drastis.
9.    Di daerah benua atau daratan yang cukup luas, banyak terdapat gurun pasir karena di tempat itu jarang terjadi hujan, bahkan dapat dikatakan tidak terjadi sama sekali, karena angin yang melaluinya sangat kering, tidak mengandung uap air. Uap air yang terkandung di udara sudah habis dalam perjalanan menuju ke pedalaman benua itu, atau juga karena terhalang oleh daratan tinggi atau gunung, sehingga daerah itu menjadi sangat panas dan tidak ada filter pada tanah dari sengatan sinar matahari, yang mengakibatkan bebatuan hancur menjadi pasir. Suhu di padang pasir dapat mencapai 50o C hingga 60C di siang hari, dan di malam hari dapat mencapai -1o C.


Strategi perancangan bangunan pada iklim tropis kering yaitu :

-      Mempergunakan bahan-bahan dengan time lag tinggi agar panas yang diterima siang hari dapat menghangatkan ruangan di malam hari. Konduktivitas rendah agar panas siang hari tidak langsung masuk ke dalam bangunan. Berat jenis bahan tinggi, dimensi tebal agar kapasitas menyimpan panas tinggi.
-      Bukaan-bukaan dinding kecil untuk mencegah radiasi sinar langsung dan angin atau debu kering masuk sehingga mempertahankan kelembaban.
-      Memperkecil bidang tangkapan sinar matahari dengan atap-atap datar dan rumah-rumah kecil berdekatan satu sama lain saling membayangi, jalan-jalan sempit selalu terbayang. Atap datar juga untuk menghindari angin kencang, karena curah hujan rendah.
-      Menambah kelembaban ruang dalam dengan air mancur yang dibawa angin sejuk.
-      Pola pemukiman rapat dan jalan yang berbelok untuk memotong arus angin
-      Bangunan efisien bila rendah, masif dan padat.


- Ciri-ciri Iklim Tropis Lembab:
DR. Ir. RM. Sugiyanto, mengatakan bahwa ciri-ciri dari iklim tropis lembab sebagaimana yang ada di Indonesia adalah:
1.     Kelembaban udara yang tinggi dan temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun. Kelembaban udara rata-rata adalah sekitar 80% akan mencapai maksimum sekitar pukul 06.00 dengan minimum sekitar pukul 14.00. Kelembaban ini hampir sama untuk dataran rendah maupun dataran tinggi.Daerah pantai dan dataran rendah temperatur maksimum rata-rata 320C. semakin tinggi letak suatu tempat dari muka laut, maka semakin berkurang temperatur udaranya yaitu berkurang rata-rata 0,60C untuk setiap kenaikan 100 m. Ciri lainnya adalah curah hujan yang tinggi dengan rata-rata sekitar 1500- 2500 mm setahun.
2.    Iklim tropis lembab dilandasi dengan perbedaan suhu udara yang kecil antara siang hari dan malam hari, kelembaban udara yang tinggi pada waktu tengah malam serta cukup rendah pada waktu tengah hari.
3.    Kecepatan angin rata-rata pada waktu siang hari dapat digambarkan sebagai memadai untuk kenyamanan, yaitu sekitar 1.0 m/det. Pada waktu musim hujan yaitu sekitar 2.0 m/det. Pada waktu musim panas akan memberikan gambaran tersendiri mengenai upaya pencapaian pendinginan pasif bangunan. Sekalipun terdapat kondisi yang luar batas kenyamanan thermal manusia, sebenarnya terdapat potensi iklim natural yang dapat mewujudkan terciptanya kenyamanan dengan strategi lain. Kenyamanan tersebut tercapai dengan interaksi antar fungsi iklim dengan lingkungan maupun dengan pemanfaatan teknologi.

Strategi perancangan bangunan pada iklim tropis lembab yaitu :

Kondisi iklim tropis lembab memerlukan syarat-syarat khusus dalam perancangan bangunan dan lingkungan binaan, mengingat ada beberapa factor-faktor spesifik yang hanya dijumpai secara khusus pada iklim tersebut, sehingga teori-teori arsitektur, komposisi, bentuk, fungsi bangunan, citra bangunan dan nilai-nilai estetika bangunan yang terbentuk akan sangat berbeda dengan kondisi yang ada di wilayah lain yang berbeda kondisi iklimnya,Menurut DR. Ir. RM. Sugiyatmo,kondisi yang berpengaruh dalam perancangan bangunan pada iklim tropis lembab adalah, yaitu :
1. Kenyamanan Thermal
Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan benda-benda di sekitar arsitekturnya.
·         Kriteria dan Prinsip Kenyamanan Thermal
Standar internasional mengenai kenyamanan thermal ( suhu) “ISO 7730 : 1994”
”menyatakan bahwa sensasi thermal yang di alami manusia merupakan fungsi dari 4 faktor iklim yaitu: suhu udara, radiasi, kelembaban udara, kecepatan angin, serta faktor-faktor individu yang berkaitan dengan laju metabolisme tubuh, serta pakaian yang di gunakan.”
Untuk mencapai kenyamanan thermal haruslah di mulai dari Kualitas udara di sekitar kita yang harus memiliki kriteria :
1.     Udara di sekitar rumah tinggal tidak mengandung pencemaran yang berasal dari asap sisa pembakaran sampah, BBM, sampah industru, debu dan sebagainya.
2.    Udara tidak berbau, terutama bau badan dan bau dari asap rokok yang merupakan masalah tersendiri karena mengandung berbagai cemaran kimiawi walaupun dalam variable proporsi yang sedikit.
Prinsip dari pada kenyamanan thermal sendiri adalah, teciptanya keseimbangan antara suhu tubuh manusia dengan suhu tubuh sekitarnya.

2. Sirkulasi udara
Prinsip upaya perancangan bangunan pada daerah beriklim tropis yang benar harus mempertimbangkan pemanfaatan sebanyak mungkin kondisi alam, diantaranya adalah pengupayaan pemikiran penghawaan alami untuk memenuhi kebutuhan udara dan kelancaran sirkulasi udara pada bangunan tersebut.

3. Penerangan Alami pada Siang Hari
Di Indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya cahaya ini untuk penerangan siang hari di dalam bangunan. Tetapi untuk maksud ini, cahaya matahari langsung tidak dikehendaki masuk ke dalam bangunan karena akan menimbulkan pemanasan dan penyilauan, kecuali sinar matahari pada pagi hari.
4. Radiasi Panas Sinar Matahari.
Disamping memancarkan sinar/cahaya, matahari juga akan mengeluarkan panas. Panas inilah yang harus ditanggulangi dalam upaya perancangan bangunan, setidak-tidaknya dikurangi sehingga suhu ruangan bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa pemikiran perancangan ruang sebagai upaya untuk mengurangi efek panas yang disebabkan oleh radiasi panas sinar matahari adalah berdasarkan suatu prinsip memasang lubang cahaya didaerah bayang-bayang/bias cahaya matahari.

# Bangunan Hemat Energi


Pengertian bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Jadi, Bangunan Hemat Energi adalah bangunan yang tidak terlalu banyak menggunakan energi dari bumi, dan tidak mencemarkan lingkungan seperti air, udara, dan tanah. karena jaman sekarang sudah terjadinya pemanasan global seperti, atmosfer yang bolong, naiknya permukaan air laut di karenakan panasnya permukaan bumi ini. bukan hanya itu, energi energi di bumi seperti minyak bumi, pohon, air di bumi sudah banyak sekali pengurangan. maka dari itu arsitektur sekarang menggunakan konsep Bangunan Hemat Energi untuk mengurangi GLOBALISASI.
Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan pada bangunan yang dapat meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Arsitektur hijau meliputi lebih dari sebuah bangunan.

Prinsip dasar arsitektir hijau diantaranya:
·         Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
·         Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
·         Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang /Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
·         Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
·         Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan: Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

Manfaat Bangunan Hemat Energi
Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi.


Contoh Bangunan Hemat Energi



( Building and Construction Academy (BCA) menjadi sebuah kompleks bangunan yang disebut zero energy building (ZEP) atau bangunan nol energy )

Disebut nol energi karena bangunan yang dirancang oleh DP Architect itu memproduksi energi untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan panel tenaga matahari. Selain menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi, mereka juga menampung air hujan untuk digunakan sebagai toilet.

Kesimpulan
Pembangunan Bangunan Hemat energi sangat efisien sekali untuk lingkungan di masa sekarang dan masa yang akan datang, supaya bumi ini tetep terjaga sampe anak cucu kita. kontruksi hemat energi merupakan salah satu kegiatan Green Contruction.. Konsep hemat energi ini menghematkan Air, energi listrik, material bangunan.. Apalagi kita bisa membuat taman yang akan membuat rumah kita berasa nyaman di saat siang hari di karenakan cukup banyak memiliki tumbuhan sebagai tanda peduli akan lingkungan.
Bangunan hemat energi sangat membantu kita untuk mengurangi biaya, meningkatkan kepeduliann atas lingkungan, kemaanan negara atas globlaisasi, keamanan dan kenyamanan kita dalam menghuni suatu bangunan yang akan kita huni.



Sumber: