Selasa, 15 September 2015

Never Ever (Secret Fansite) PART 6


Title:
Never Ever (Secret Fansite)
PART 6

Cast:
Jeon Hae ra as You, Kim Mingyu, Jung Nami, Seventeen member, others

Genre:
general, romance, school live, comedy, others

Author:
IRri29

Word:
jangan jadi pembaca rahasia ya, beri komen dan kritik setelah membaca :) maaf bila ada kesamaan nama, foto, atau yang lainnya dan
maaf bila tulisan banyak yang salah ketik >,< karena kesempurnaan hanya milik Allah :)

"''''''''''"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

BRUKK!!

Haera tidak sengaja menyenggol bukunya saat berdiri, bukunyapun berjatuhan ke lantai. Dengan malas Haera mengambil buku-bukunya, melihat kejadian itu Nami dan Mingyupun ikut membantu mengambil buku-buku Haera yang jatuh.

Srekk!

Tiba-tiba ada  yang jatuh dari dalam buku Haera, Mingyupun mengambilnya tanpa Haera sadari.

“ini kan stiker Seventeen, Haera kau kemarin juga menonton acaraku? Apa kau di datangi oleh salah satu member boybandku? Haera cepat jawab apa kau kemarin menonton acaraku juga?” tanya Mingyu.

“mwo?” Haera tampak terkejut dengan pertanyaan Mingyu.

“pabbo! Kenapa bisa-bisanya aku lupa menyimpan stiker-stiker itu di kamar? Mingyu jadi curigakan padaku, aku harus bagaimana? Aku tidak mungkin mengaku sekarang juga” ucap Haera dalam hati.

“kenapa kau melihat isi yang ada di dalam bukuku?!!” Haera segera mengambil buku dan beberapa stiker dari tangan Mingyu, tapi Mingyu tidak memberikannya kepada Haera.

“aku kan hanya bertanya, kau dapatkan stiker sebanyak ini darimana? Apa kau kemarin datang untuk menonton acarak...”

“tidak! A..aku tidak menonton acara itu. Da..dan stiker itu, itu bukan punyaku. i..itu punya saudaraku...” jawab Haera berbohong dengan perasaan gugup.

“saudaramu? Member lain hanya memberikan satu stiker kepada pengunjung, tapi saudaramu mendapatkan banyak stiker” kata Mingyu. “apa nama saudaramu itu Secret-shi?” tanya Mingyu.

“aigoo, aku harus bagaimana? Diakan sangat dekat kemarin denganku saat aku menjadi Secret-shi ” ucap Haera dalam hati.

“hey! Jeon Haera! Jawab pertanyaanku, apa saudaramu itu Secret-shi?” tanya Mingyu lagi.

“Secret-shi? Dia siapa Haera?” Nami ikut bertanya.

“ne, Secret-shi memang saudaraku...” jawab Haera berbohong, ya.. ini untuk kebaikannya.

“ahh ternyata kau mendapatkan stiker ini darinya, tapi kenapa dia memberikannya padamu? Seharusnya dia kan menyimpannya” Mingyu terlihat kecewa.

“Haera? Apa benar kau mempunyai saudara bernama Secret-shi? Nama saudaramu sangat unik haha” kata Nami.

“ne.. namanya memang unik” jawab Haera dengan lesu.

“lalu kenapa kau bisa mengenalnya Mingyu?” tanya Nami kepada Mingyu.

“ahh.. dia adalah temanku, kau tahu? dia adalah seorang Fansite yang sangat baik, kemarin dia membantuku dan teman-temanku saat membagikan souvernir di Seoul University. Dia memotret lalu memasukkannya ke dalam blognya” Mingyu bercerita.

“benarkah? Apa dia cantik?” Nami bertanya.

“aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia selalu memakai masker. Padahal aku sangat ingin melihat wajahnya” jawab Mingyu.

“dia seumuran denganmu atau seorang noona? Kalau dia seumuran dia sekolah dimana?” tanya Nami dengan bersemangat mendengar cerita kelanjutannya. Haera yang tampak risih, meninggalkan Nami dan Mingyu.

“dia seumuran denganku,tapi saat ku tanya sekolah dimana? Dia terlihat sangat marah dan tidak ingin memberitahuku” jawab Mingyu.

“ohhiya kenapa kita tidak tanyakan kepada Haera? Bukankah dia saudaranya?” kata Nami.

“kau benar, Hey Haera saudaramu i...itu..” ucapan Mingyu terhenti saat melihat Haera tidak ada di tempatnya.

“sepertinya Haera sedang Badmood, jadi dia suka tiba-tiba menghilang” kata Nami.

“ahh arraseo, aku bisa bertanya nanti” kata Mingyu.

“”””””””””””””””

Haera tampak termenung di rooftop sekolah, entah kenapa Haera sangat senang berdiam diri disini. Mungkin karena sepi dan udaranya sejuk, dan hembusan angin di tempat ini cukup terasa.

“apa aku mengaku saja kalau aku sebenarnya Secret-shi?” tanya Haera kepada dirinya sendiri.

“ahh tidak mungkin!!” Haera mengacak-acak rambutnya frustasi.

“bagaimana kalau Mingyu tidak percaya nanti? Terus kalau aku mengaku pasti Nami akan menanyaiku dengan terus-menerus, dan itu sangat menyebalkan”

“arghhh tuhan tolong aku!!” Haera mangacak-acak rambutnya lagi.

“hey kau! yang disana! Kau gila atau waras?” tanya laki-laki dengan tinggi 160 cm, sepertinya dia anak kelas 1 karena wajahnya terlihat lebih muda dari Haera.

“jika aku gila bagaimana?” tanya Haera dengan tatapan sinis.

“ji..jika kau gila, kau tidak mungkin bersekolah disini. Benar bukan?” jawabnya, dia menunjukkan ekspresi aneh.

“huft..kau sedang apa disini? Kau ingin menjadi gila juga disini?” tanya Haera.

“aku baru tahu kalau disini tempat untuk orang yang gila, bukankah Rooftop sekolah untuk menenangkan diri?” laki-laki itu tersenyum aneh dan menunjukkan gigi rapihnya.

“jika kau sudah tau itu, kenapa kau tadi menganggapku gila? Jelas-jelas aku disini untuk menenangkan pikiranku!” oceh Haera.

“maaf hehe, habisnya tadi kau menjambak-jambak rambutmu. Aku kira tadi kau gila” kata laki-laki itu dengan senyuman yang ramah. Tapi Haera tetap terlihat kesal lalu melihat kearah langit.

“hey! Namamu siapa? Dan kelas berapa?” tanya laki-laki itu, tapi Haera tidak menghiraukannya.

“aku Lee Chan, tapi orang-orang sering memangilku Dino. Aku dari kelas 1-B” laki-laki itu memperkenalkan dirinya, dan kini dia juga menyender sejajar dengan Haera.


“tunggu.. Dino? Aku seperti pernah mendengar nama itu” ucap Haera dalam hati dan kini Haera memandang kearah laki-laki itu.

“waeyo?” Dino menatap balik ke arah Haera, Haerapun memalingkan wajahnya.

“aku yakin kau pernah melihatku di sesuatu tempat, karena aku sebentar lagi akan debut menjadi artis” katanya.

“ahhh.. aku ingat, dia adalah member Seventeen, temannya Mingyu” ucah Haera dalam hati.

“hey! Seharusnya kau juga memperkenalkan dirimu!” Dino telihat kesal karena Haera tidak menjawab pertanyaannya.

“Jeon Haera, kelas 2-C” jawab Haera singkat.

“kelas 2-C? ahh.. kau sekelas dengan Mingyu-hyung kan?” tanya Dino.

“ya..begitulahh” jawab Haera.

“maaf sudah tidak berkata sopan, aku tidak akan memanggilmu dengan kata ‘kau’ lagi. Tapi aku akan memanggilmu Haera-noona” kata Dino sambil tersenyum ke arah Haera.

“memanggilku dengan kata ‘kau’ juga tidak apa-apa” kata Haera.

“aniya! Aku harus tetap sopan kepada kakak kelas, jadi aku akan memanggilmu Haera-noona” Dino mengulangi katanya.

“ahh.. arraseo, terserah kau saja” kata Haera singkat, sebenarnya Haera sangat malas dengan orang yang banyak bicara. Itu sebabnya dia tidak punya teman, karena sering kabur ketika orang sedang bercerita banyak atau menanyainya.

Haera kembali menatap langit, tapi Dino malah menatap Haera sambil senyum-senyum karena menurutnya Haera adalah orang yang asik untuk dijahili. Karena merasa di pandangi Haerapun menatap Dino sinis.

“Mwo??!” tanya Haera.

“aniya..” lagi-lagi Dino hanya tersenyum.

“berhenti tersenyum atau kau akan aku lempar ke bawah!” kata Haera lagi. Dinopun menutup mulutnya lalu diam-diam tertawa.

TING NONG...

Suara bel tanda masuk berbunyi..

Haerapun segera turun menuju kelasnya, begitupun dengan Dino yang mengikuti di belakangnya. Setelah sampai di tangga paling bawah, Haera pergi kearah kanan untuk menuju kelasnya. Sedangkan Dino kearah kiri karena arah ke kelasnya memang kesitu.

“Haera-noona, sampai bertemu lagi. Sampaikan salamku kepada Mingyu-hyung!” teriak Dino. Tapi lagi-lagi Haera tidak menghiraukannya.

“ahh sifatnya benar-benar dingin” gumam Dino, lalu pergi menuju kelasnya.

“”””””””””””””

Saat masuk ke kelas Haera langsung duduk di tempatnya, tapi ada sesuatu kertas di atas mejanya. Haerapun mengambil kertas itu lalu membacanya.

“hey! Bisakah kau melihat kearah kananmu?” isi surat itu.

Haerapun melihat ke arah kanan sesuai perintah dari surat itu, saat dia menghadap ke kanan dia mendapati Mingyu yang lagi melihatnya sambil tersenyum.

“apa kertas ini darimu?” tanya Haera, Mingyu mengangguk.

“ada apa?” tanya Haera lagi.

“aku ingin bertanya sesuatu, dan aku harap kau mau memberita....”

“jika itu tentang Secret-shi aku tidak akan menjawabnya” jawab Haera memotong pembicaraan Mingyu.

“hey, bagaimana kau bisa tahu sebelum aku bertanya? Haera aku mohon beri tahu aku tentang dia..” Mingyu memohon.

“tidak” jawab Haera.

“hey.. Haera, please..” Mingyu memohon lagi.

Drettt!

“anak-anak cepat ke tempat duduk kalian masing-masing!” bentak guru yang tiba-tiba datang. Semua muridpun duduk di bangkunya masing-masing, dan Mingyupun menyerah untuk memohon kepada Haera.

“maaf Mingyu, tapi aku benar-benar belum bisa mengaku padamu sekarang” ucap Haera dalam hati.

Tapi perjuangan Mingyu untuk mendapatkan jawaban tentang Secret-shi dari Haera tidak hanya sampai disitu, saat pembelajaran di mulai Mingyu memberi kertas lagi kepada Haera.

“Haera, aku mohon kasih tau aku sedikit tentang Secret-shi. Jika kau memberitahuku aku akan memberikanmu makanan yang sangat banyak” itu isi surat dari Mingyu untuk Haera.

“lagi-lagi dia menyogokku dengan hadiah” batin Haera.

Tapi Haera membuangnya kedalam laci meja, Mingyu terlihat frustasi melihat sifat Haera yang sangat susah diajak kompromi.

SKIP

“baiklah cukup sampai disini pembelajaran hari ini, selamat siang” gurupun keluar dari kelas, dan semua muridpun bergegas keluar kelas juga.

“Haera kau ingin ke kantin? Atau mau nitip makanan kepadaku?” tanya Nami.

“aku tidak lapar, kau sendrian saja ya ke kantinnya. Nanti aku tunggu di halaman sekolah” jawab Haera.

“arraseo.. aku ke kantin dulu ya!” Namipun pergi ke kantin, sedangkan Haera pergi ke halaman sekolah.

Mingyu yang masih penasaran tentang Secret-shi, diapun mengikuti Haera di belakangnya.

“Haera.. aku mohon jawab pertanyaanku” tiba-tiba Mingyu berhenti di depan Haera, yang membuat Haera sedikit terkejut.

“aishh.. aku bilang kan, aku tidak mau memberitahumu! Kenapa kau sangat susah di bilangin sih?!” bentak Haera, seketika murid-murid yang sedang lewat menatap Haera dan Mingyu.

“maaf, aku harus pergi” karena sedikit canggung dengan keadaan yang sedang terjadi, Haerapun memilih untuk pergi meninggalkan Mingyu.

“Haera.. tunggu!”

“Mingyu?” tanya guru wali kelas.

“ahh ne seosangnim? Kau memanggilku?” jawab Mingyu.

“kemarin salah satu staf dari Entertainmentmu datang dan mewawancaraiku, apa tejadi sesuatu di Entertainmentmu? Apa kau membuat masalah?” tanya guru.

“mewawancarai seosangnim? Perasaan tidak terjadi sesuatu di Entertainmentku. Mereka bertanya apa saja?”

“mereka menanyai tentangmu, bagaimana sifatmu dan prestasimu di sekolah?” kata guru.

“ohh mungkin itu untuk penilaian pribadiku, guru tahukan? Sebentar lagi aku akan debut” kata Mingyu.

“aku kira terjadi sesuatu. Arraseo, Ibu harap kamu bisa sukses dan tidak sombong jika sudah terkenal nanti”  ucap guru wali kelasnya.

“ne seosangnim, aku tak akan sombong. Dan aku akan selalu mengingatmu, kalau begitu aku permisi dulu..” Mingyu membungkuk hormat lalu pergi.

“kemana yeoja itu pergi?” batin Mingyu.

“””””’

Haera duduk di bangku halaman sekolah sambil memotret, ya.. sepeti itulah kerjaan Haera ketika bosan. Mingyu yang melihat Haera berada disitu, diapun menghampirinya.

“Haera!” sapa Mingyu yang kini duduk di sampingnya.

“haishh.. dia lagi” ucap Haera pelan.

“hmm? Kau bilang apa?” tanya Mingyu.

“tidak bilang apa-apa kok” jawab Haera lalu memotret kembali.

“wahh.. kau seperti Secret-shi” kata Mingyu.

“mwo? Apa dia sudah menyadarinya kalau aku Secret-shi?” batin Haera.

“aku jadi teringat Secret-shi ketika melihatmu”

“ma..maksudmu?” tanya Haera gugup.

“kau bilang kalian bersaudara kan? Kau dan dia sangat mirip terutama hobimu yang sama-sama suka memotret. Hanya saja sifat kalian sangat berbeda” jawab Mingyu.

“ohhiya apa kau tau dimana Secret-shi bersekolah?” tanya Mingyu lagi.

“lagi-lagi dia menanyai tentang itu” ucap Haera dalam hati dengan perasaan kesal.

“tidak, aku tidak tahu” jawab Haera singkat.

“kau saudaranya tapi tidak tahu dia bersekolah dimana? Aishh.. aku meragukanmu sebagai saudaranya” kata Mingyu.

“dia tidak pernah memberitahuku” kata Haera beralasan.

“ohh..ternyata dia sangat tertutup, bahkan sama saudaranya pun sangat tertutup” ucap Mingyu.

“kalau begitu, aku pergi dulu yaa. Bye..” ucap Mingyu lalu pergi.

“dia hanya menghampiriku hanya untuk itu? Menyebalkan sekali. Dan ada apa dengannya? Kenapa dia jadi begitu ramah kepadaku juga?” Ucap Haera bingung melihat sifat Mingyu yang seperti itu.

“dan kenapa juga aku memikirkan dia? Aishh!!” Haera menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi.

“Haera sedang memikirkan apa?” tanya Nami yang baru saja datang.

“ahh tidak, aku sedang tidak memikirkan apapun” jawab Haera.

“kau dan Mingyu akhir-akhir ini menjadi sangat dekat” kata Nami sambil memakan cemilan yang ada di tangannya.

“benarkah? Aku tidak merasa seperti itu”

“tapi kau sangat beruntung karena selalu Mingyu yang menagajakmu bicara dan juga kau membuat semua yeoja di sekolah ini cemburu kepadamu haha” kata Nami.

“ahh aku tidak mengerti dengan yang kau bicarakan. Aku kelas duluan ya” kata Haera meninggalkan Nami yang sedang tertawa.

“hey! Haera! Aishh.. dia selalu saja seperti itu. Haera! Tunggu aku!!!” teriak Nami yang mengikuti di belakangnya.

“””””””””””””””””””””

SKIP

“””””””””””””””””””’’’

Keesokan harinya..

Suasana di kelas 2-C benar-benar sangat ribut, karena guru tidak datang ke kelas hari ini.

“huaa!! Padahal sebentar lagi kita ujian tapi kenapa guru tidak masuk ke kelas? Apa mereka memberikan waktu utk kita istirahat?” kata Nami yang mengajak Haera mengobrol, tapi Haera hanya menatap bangku Mingyu.

“apa dia sedang ada jadwal? Kalau iya, kenapa dia tidak menghubungi teman-teman sekelasnya? Dia kan selalu memberitahu kepada teman-teman sekelas jika dia tampil di sesuatu tempat” batin Haera.

“Haera! Hey Jeon Haera? Kau melamun? Hey! Hey!” karena sadar Haera tidak mendengarnya, Namipun membangunkan Haera dari lamunannya.

“mwoya?” tanya Haera yang sudah sadar dari lamunannya.

“haishh.. jinja, kau ini selalu saja tidak menghiraukan orang ketika sedang berbicara. Kau kenapa? Apa yang kau lamunkan?” tanya Nami kesal.

“tidak, tidak ada yang aku lamunkan” jawab Haera.

“tidak, tidak ada yang aku lamunkan. Aishh apa hanya itu jawaban yang kau punya? Menyebakan sekali..” Nami terlihat kesal dengan Haera.

“maaf” kata Haera.

“ne... gwenchana. Aku sudah terbiasa haha” Nami tertawa bercanda.

“dia memang teman yang baik” batin Haera. Lalu dia ikut tertawa bersama Nami.

Drtt  drtt

Suara Speaker yang seperti akan berbunyi.

“Annyeong haseyo!  Say The Name SEVENTEEN Imnida! Yeay!!!” tiba-tiba ada suara keras dari speaker, yang membuat semua sekolah terkejut. Murid di kelaspun ada yang terbangun dari tidurnya dan ada juga bertepuk tangan tapi tidak tahu apa maksudnya.

“aigoo jantungku hampir meledak”

“mwo? Ada apa ini?”

“Seventeen? Itu apa?” semua murid dikelas bingung dengan apa yang sedang terjadi. Tapi tidak bagi Haera dan Nami, mereka seperti mengetahui nama itu.

“Seventeen? Haera, bukankah itu nama boybandnya Mingyu? Kenapa mereka ada disini?” tanya Nami.

“aku juga tidak tahu” jawab Haera.

“apa jangan-jangan mereka ingin tampil disini?” firasat Haera dalam hati.

“kami 13 anggota dari boyband Seventeen, silahkan beri kami tepuk tangan!” suara dari speaker itu lagi, mendengar ucapan itu semuanya memberikan tepuk tangan.

“karena hari ini adalah periode ke 5, kalian akan meninggalkan pelajaran sejenak dan disisihkan untuk sementara waktu. Karena sekarang Seventeen telah menyiapkan kinerja kejutan untuk kalian!!” mendengar bahwa hari ini di istirahatkan dari belajar, semua siswa pun berteriak senang.

“woaahhh!”

“woahh Haera, aku tidak sedang bermimpi kan? Hari ini kita dibebaskan dari belajar!!” kata Nami yang sangat senang.

“haha tidak, kau sedang tidak bermimpi Nami” jawab Haera dengan perasaan yang ikut senang.

“firasatku benar, Seventeen ingin mengadakan Showlive disini. Tapi kenapa Mingyu tidak memberitahu semua teman-temannya? Apa dia ingin memberi kejutan?” batin Haera.

“semuanya, silahkan datang ke Gymnasium jam 2 siang hari ini. Janji?” lanjut dari suara speaker itu.

“janji!!!!” semua siswa menjawab dengan perasaan yang gembira.

“jika banyak yang datang, itu akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk kita!” lanjutnya. “cukup sampai disini, Say The Name Seventeen! Gamsahamida!” dan suara dari speaker itupun selesai.

“wahh!! Tinggal 30 menit lagi acara itu akan di mulai, aku sudah sabar ingin menonton mereka! Namja berambut blonde kita akan bertemu lagi!” Nami mengoceh sendiri.

“semoga saja member Seventeen tidak ada yang mengetahuiku kalau aku bersekolah disini” ucap Haera dalam hati.

“Haera! Hey Haera!” Nami memanggil Haera.

“ne?” jawab Haera.

“lagi-lagi kau melamun, kau memikirkan apa?” tanya Nami.

“aku tidak memikirkan apa-apa kok” jawab Haera.

“aishhh kau selalu saja seperti itu” Nami mulai kesal dengan jawaban Haera yang seperti itu terus.

Brakk!!

Terlihat seorang laki-laki membuka pintu dengan keras, semua murid terlihat terkejut.

“hosh.. hosh teman-teman, kalian harus datang dan menontonku. Ne?!!” kata Mingyu yang terlihat kecapean karena habis berlari.

“ne!!” semua murid menjawab dengan senang.

“baiklah aku pergi dulu, sampai ketemu lagi di gymnasium jam 2!!” Mingyupun pergi kembali, dengan senyuman di wajahnya.

“wahh daebak, dia sebentar lagi akan debut. Pasti kelas kita akan sangat ramai dengan fansnya nanti haha” salah satu murid memujinya.

“biar saja, nanti kan aku juga bisa foto sepuasnya dengan Mingyu tanpa halangan” sahut murid yang lainnya.

“Nami, aku ke kamar mandi dulu ya” kata Haera.

“ohh okee jangan lama-lama” jawab Nami.

Sebenarnya Haera tidak ingin ke kamar mandi, tapi dia ingin pergi melihat member Seventeen sekarang berada dimana.

“mereka sekarang lagi dimana ya?” Haera melihat-melihat ke sekitar.

“ah pasti mereka latihan di gymnasium, aku harus kesana” Haerapun pergi ke gymnasium sekolah.

Tinggal 10 langkah lagi Haera sampai di gymnasium sekolah, tapi Haera mengurungkan niatnya untuk kesana. Karena dia takut nanti malah bertemu Mingyu tidak sengaja, Haera sudah tau pasti kalau ketemu dengannya pasti Mingyu akan menanyai banyak hal kepada Haera. Dan itu akan membuat Haera kesal.

Haera menyender di tembok dengan kepala yang menatap ke lantai.

“aku harus bagaimana? Aku sangat penasaran, tapi aku takut untuk melangkahkan kakiku kesana. Apa aku kembali ke kelas saja? Ne, aku tidak mau Nami mencurigaiku..” Haerapun mengangkat kepalanya.

“omo!” Haera tampak terkejut karena saat ini ada laki-laki menatapnya di depannya. Laki-laki itu mempuyai mata yang sipit, memakai jas hitam, berambut blonde dan dia juga tersenyum ketika melihat Haera.

- To Be Continued -
Part 6 aku selesai aku publish, gimana? ceritanya nambah ga jelas ya? atau bosen, seru, menarik atau gimana? beri pendapatnya dong biar semangat ngelanjuttinnya hehe. kalau kata-katanya masih baku atau ga jelas mohon dimaafkan karena ini juga baru pertama kali nulis cerita pendek atau FanFiction :') 
ohh ya makasih untuk yang udah mau baca, kritik dan sarannya jangan lupa :) dan Tunggu Part 6nya di publish ya... 
Gomawo ^^

Kamis, 03 September 2015

Review [ENG SUB] 150711 SEVENTEEN SHARING SCARY STORIES @ SC BACKSTAGE

Say The Name SEVENTEEN!!


Annyeong! IRri29 kembali lagi membawa Review Video Seventeen yaituVideo “ [ENG SUB] 150711 SEVENTEEN SHARING SCARY STORIES @ SC BACKSTAGE”, di Video itu member Seventeen di suruh menceritakan pengalaman mereka yang menurut mereka yang sangat seram atau menakutkan. Sifat member Seventeen yang kompak, kocak, lucu, dan kekeluargaan yang sangat erat  selalu membuat para Fansnya tergila-gila dengan mereka. Pasti pada penasaran kan gimana serunya mereka di belakang panggung? dan Cerita menyeramkan apa saja yang member Seventeen punya? Yuk, baca Reviewnya di bawah ini J

-SEVENTEEN-
Sumber video: www.youtube.com / jyeoshin\whoayifan.tumblr.com

  •       Di Video ini member Seventeen lagi di acara SHOW CHAMPION nih, kalau ga salah mereka lagi nunggu giliran untuk persiapan tampil di panggung gitu. Jadi mereka nunggu di Backstagenya (belakang panggung), pas mereka datang beberapa member kaya ngeliat  foto hantu perempuan gitu jadinya mereka terkejut sambil bilang “woahhh!!!” dan yang pertama ngeliat itu si Hoshi sama Mingyu. Member yang lainpun ikutan terkejut gara-gara si Hoshi sama Mingyu wkwkw


  • Disitu si Hoshi juga ngeliat foto hantu anak kecil gitu, dan dia bilang itu adalah Woozi atau mirip si Woozi gara-gara badannya mungil haha XD *poor Woozi*
  •  Si Woozi yang ngedenger namanya di panggil, dia pun nyamperin  si Hoshi dengan wajah kebingungan. Dan pas tau kalau dia di bilang mirip hantu anak kecil itu, si Woozi Cuma ketawa terus senyum-senyum gitu haha *Woozi tau kalo member yang lain lagi bercanda haha* 

(mirip ga sama si Woozi?? Haha)

  • Terus si Seungkwan lihat tulisan yang ada di depannya, dia pun ngebaca tulisan itu. Tulisannya adalah “Show champion Backstage One Summer Night’s Horror Stories/Publication”, jadi member Seventeen kaya di suruh ngeceritain pengalaman menyeramkan yang mereka punya gitu.


  •  Mendengar tulisan yang di baca si Seungkwan, semua memberpun terkejut dan berakting seperti ketakutan haha *kayanya itu bukan akting deh, tapi sebenernya  pada takut sama kaya begituan wkwk*


  • Seketika semua member Seventeen berakting takut dan disitu yang berakting takut paling bagus si Jeonghan, Woozi, sama si Dino. Sedangkan si Hoshi ketika berakting takut, ujung-ujungnya jadi Cute dan si Woozi juga ikutan jadi Cute haha *mereka emang cute sih :D*
  • Ngomong-ngomong yang di belakang S.Coups lebih serem dari pada hantunya haha *poor Jun* kidding :D *matanya serem gitu hehe

  •       Dan disitu si Hoshi mulai cerita, katanya dia pernah ngalamin hal kaya gitu. Hoshi: saya waktu itu sedang berlatih untuk waktu yang lama, setelah itu aku mandi. Ketika saya sudah ingin selesai mandi, tiba-tiba ‘cheonyeo  gwinshin’ atau hantu perempuan datang menghampiri saya.


  •       Pas semua member lagi bener-bener ngedengerin tiba-tiba Hoshi berhenti cerita, terus bilang “ahh apa yang harus aku lakukan?” dengan ekspresi yang mencurigakan. Kaya dia ga berani lagi untuk ngeceritain kelanjutannya. *sebenernya si Hoshi kenapa?*

  •       Karena member Seventeen pada penasaran jadi mereka minta si Hoshi ngelanjutin ceritanya, tapi dia ragu gitu. Si Woozi juga bilang, “kamu harus mengatakan itu” *kayanya si Woozi penasaran banget deh haha :D

  •       Terus si Jeonghan kaya inget sesuatu gitu, dia kaya tau cerita kelanjutannya. Jeonghan nanya ke si Hoshi, “itu bukannya aku?” katanya. Hoshipun menjawab kalo itu ternyata si Jeonghan yang nyemperin dia  bukan hantu perempuan haha :D sepertinya si Hoshi salah liat, gara-gara rambut si Jeonghan panjang jadinya dia dikira hantu XD wkwk *poor Jeonghan*



  •       Jeonghan juga bilang kalau waktu itu si Hoshi terkejut banget pas ngeliat si Jeonghan yang ternyata bukan hantu wkwk

  •       Dan seketika para pendengar setia ceritanya si Hoshi kecewa, ternyata ceritanya bukan hantu beneran haha :D disitu semua member tertawa tapi ada juga yang masih belum percaya kalo itu bukan hantu tapi malah si Jeonghan wkwk *lagian si Hoshi di bawa serius, sifatnya konyol gitu terus sering bercanda haha*

  •       Tapi si Hoshi kalau udah serius bakal bener-bener serius ga ada bercandaannya apalagi kalau dia lagi ngerjain sesuatu atau ngajarin dance ke member Seventeen, memang harus begitu sih boleh sering bercanda tapi kalau udah waktunya serius harus serius *tepuk tangan buat Hoshi* prokk prokk prokk

  •       Terus tiba-tiba si Boonon alias Seungkwan bilang, katanya dia punya satu cerita yang menyeramkan. Ada yang penasaran kenapa si Seungkwan di panggil Boonon? Itu berawal dari si Jeonghan yang minta si Seungkwan ngerapp, padahalkan si Seungkwan itu Vocal. Awalnya si Seungkwan bilang gini, “aku kan Vokal mana mungkin aku bisa ngerapp”, tapi kenyataannya pas dia nyoba  ternyata dia bisa ngeraap walaupun tidak sebagus rapper di Hip-Hop team wkwk :D terus dia juga bilang kalau nanti Vernon berhalangan ga bisa ikut tampil, Seungkwan akan siap menggantikan posisinya sebagai rapp. Dia juga bilang kalau namanya adalah BooNon haha *perpaduan nama Seungkwan dan Vernon ‘Boo’ adalah marga Seungkwan dan ‘Non’ diambil dari nama belakang Vernon jadi kalau di gabungin jadi “BOONON” haha *ini orag ada-ada aja kelakuannya wkwk*

  •       Kembali lagi ke Review, mendengar Seungkwan yang katanya punya satu cerita yang menyeramkan, Semua memberpun kembali lagi mendengarkan cerita dengan tatapan yang serius.

  •       Seungkwan: kampung halaman saya di Jeju-do. waktu itu ada satu hari untuk istirahat, dan semua anggota pergi mengasah *mungkin mengasah disini adalah mengasah kemampuan atau perrgi latihan*
  •       Seungkwan: saya disisi lain, tidak bisa pergi. Jadi saya tinggal, aku tinggal sendirian di dorm. Dan waktu itu lagi hujan.

  •       Seungkwan: aku masih ingat, hari itu adalah hari kemerdekaan 3 tahun yang lalu.

  •       Mendengar cerita Seungkwan yang serius, semua memberpun mulai serius mendengarkannya juga. *liat aja tuh ekspresinya Woozi, Mingyu, Jeonghan, The8 dan Dino haha

  •       Seungkwanpun melanjutkan ceritanya,
  •       Seungkwan: aku sendirian, lalu mandi. Tiba-tiba, seseorang membuat kebisingan ini (kwang kwang kwang) di pintu. *disini Seungkwan mempraktekkan pas pintu itu di gedor, dan disini  member Seventeen pada nunjukkin wajah takjub plus penasaran sambil bilang “woaahh!!!” *entah kenapa kalau orag korea lagi takjub sama suatu hal pasti pada bilang “woahh!” mungkin udah jadi kebiasaan mereka kali ya wkwk 
  •            Keadaanpun menjadi sangat menegangkan saat si Seungkwan bercerita serius tentang kelanjutannya.

  •       Seungkwan: aku bertanya, ‘siapa kamu?’ tapi tidak ada jawaban. Aku hanya mendengar suara ketukan.

  •       Seungkwan: aku cepat bersiap-siap untuk keluar. Tapi bahkan ketika aku memeriksa lubang pintu depan, aku tidak menemukan siapapun.

  •        Member Seventeenpun dibuat menegangkan, si Dino juga bilang kalau ini ‘benar-benar menakutkan’ dengan ekspresi yang takjub.

  •       Seungkwan: aku bertanya lagi, ‘siapa kamu?’. Lalu aku membuka pintu, dan kemudian...

  •      Semua member Seventeenpun dibuat bertanya-tanya, akan terjadi apa setelah itu?

  •       Dan yang terjadi adalah.... ternyata yang mengetuk pintu itu adalah jasa pengantar makanan China yang Seungkwan pesan.

  •       Dan seketika member Seventeenpun tertawa mendengar cerita Seungkwan haha *lagi-lagi ceritanya tidak menyeramkan :D awalnya doang serem akhirnya malah kejadian lucu haha*

  •       Si Seungkwan juga bilang, ‘kalau mereka terlambat, jadi dia lupa tentang hal itu’. Terus dia juga bilang habis itu dia memakan jajangmyeon pesananya itu dengan nikmat *ini orang koplak banget yakk haha XD*

  •       Tiba-tiba produser bilang kalau Seventeen sekarang harus pergi ke panggung.

  •       Dan setelah itu member Seventeen tertawa bersama *disini si Woozi ketawa ngakak banget haha






  •       Karena mereka sudah di panggil untuk naik ke panggung, si Seungkwan menutup acara itu lalu menakutkan semua member dengan mengagetinya. Dan Member Seventeenpun terkejut haha *si Seungwan jahil emang haha

  •       Lalu mereka mengucapkan ‘Say The Name SEVENTEEN! Gamsahamida!’

  •       Lalu  Hoshi, Woozi dan Dinopun menakut-nakuti para fansnya dengan wajah terseram mereka *tapi menurut aku itu wajah cute bukan menyeramkan haha :D*

  •       Dan Videopun diakhiri oleh  member Seventeen yang selesai tampil dari panggung.

-Selesai-

   
             Yeay! Akhirnya selesai juga :D
                    Gimana Reviewnya? Videonya lucu dan kocak bukan? Yang belum nonton, pokoknya wajib nonton*maksa* Hehe
                    Jika ada kata-kata yang tidak enak atau ada info yang salah mohon di maafkan :’) karena manusia tidak luput dari kesalahan. Dan ingat JUST FOR FUN! Review ini dibuat untuk bersenang-senang :)
                   Gamsahamida untuk yang baca J kalau mau share atau copast sertakan sumbernya hehe
     
                    Tunggu Review  Video yang selanjutnya ya!! :D



Never Ever (Secret Fansite) PART 5



Title:
Never Ever (Secret Fansite)
PART 5

Cast:
Jeon Hae ra as You, Kim Mingyu, Jung Nami, Seventeen member, others

Genre:
general, romance, school live, comedy, others

Author:
IRri29

Word:
jangan jadi pembaca rahasia ya, beri komen dan kritik setelah membaca :) maaf bila ada kesamaan nama, foto, atau yang lainnya dan
maaf bila tulisan banyak yang salah ketik >,< karena kesempurnaan hanya milik Allah :)

"''''''''''"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

“Fighting! Fighting! Fighting! Go!” semua member bersorak untuk menyemangati diri mereka masing-masing  lalu tertawa bersama, Haerapun juga ikut terbawa suasana karena mereka.

Setelah itu 6 member Seventeen melanjutkan tugas mereka yaitu memberikan souvenir kepada siswi-siswi Seoul University yang hendak masuk ke dalam gedung universitas, sedangkan Haera memotret mereka.

Inilah beberapa foto saat 6 member Seventeen membagikan souvenir dan menyapa ramah siswi-siswi Seoul University.

“mereka sangat bersemangat, semoga saja mereka bisa debut tahun ini” ucap Haera sambil melihat kearah member Seventeen.

“Secret-shi, bisa kau foto aku?” tanya DK yang kini di depannya.

“ohh baiklah” Haerapun memotret DK.

Ckreekkk!

“sudah” kata Haera.

“coba..coba aku lihat” DK mendekat ke arah Haera untuk melihat hasil fotonya.


“hey lihat, apa senyumku tidak telalu lebar? Ini terlihat sangat jelek” kata DK.

“tidak, senyummu sangat bagus” puji Haera.

“jinja?” tanya DK tidak percaya.

“tapi, matamu tidak ada haha” ejek Haera lalu tertawa, Haera berusaha untuk bersikap ramah supaya member Seventeen yang lain tidak canggung dengannya.

“hey coba lihat dirimu, matamu juga tidak ada saat tertawa hahaha” kini DK gantian tertawa terbahak-bahak.

“hey! Apa yang sedang kalian tertawakan?! DK cepat kembali bekerja, souvenir kita masih banyak” teriak Mingyu yang tak jauh dari tempat DK dan Haera, dia menatap dengan tatapan  yang sinis kearah DK dan Haera karena tertawa bersama. Sepertinya dia iri dengan apa yang Haera  lakukan kepada DK.

“aigoo..dia mulai lagi, aku kesana dulu ne” kata DK menepuk pundak Haera lalu pergi menghampiri Seungkwan. Tapi Haera menatap Mingyu dengan tatapan yang aneh.

“mwo?! Lanjutkan pekerjaanmu juga!” kini Mingyu memarahi Haera.

“aishh jinja, sifat menyebalkannya mulai lagi!” ucap Haera dalam hati.

Haerapun memotret kembali, dan saat itu juga dia menghampiri Vernon yang sedang tertawa entah karena apa.

“Vernon-ie, coba kau lihat ke arahku” kata Haera, Vernonpun melihat ke arah Haera lalu memotretnya.

Ckrekk! Ckrekk! 


“ini sangat bagus” kata Haera melihat hasil potretannya.

“hey Noona apa yang kau lakukan? Kau memotretku?” tanya Vernon yang terkejut saat Haera memotretnya.

“apa tidak boleh? aku yakin akan banyak yang menyukaimu, kau lumayan tampan dan manis” kata Haera.

“hey..noona jangan terlalu memujiku” pipi Vernon memerah, sepertinya dia malu saat di puji.

“seandainya Hyuk-ie masih hidup,mungkin sekarang seumuran dengannya. Sifatnya sangat sama seperti Hyuk-ie, yaitu pemalu” ucap Haera dalam hati.

“Secret-shi, kau harus memotret ini juga” kata Wonwoo yang memperlihatkan sebuah penghapus di tangannya.

“okee” Haerapun memotretnya.

Ckrekk!

“Hoshi, DK ada apa dengan wajah kalian? haha” kata Haera yang memperlihatkan hasil fotonya.

“hey! Kau memotret saat wajahku sedang jelek! Cepat hapus!” kata DK yang tidak terima dengan hasil foto yang menurutnya jelek.

“jangan! Simpan saja, disitu wajahku benar-benar tampan. Secret-shi jangan dengarkan DK ne!” kata Wonwo.

“hey Secret-shi aku bilang hapus!”

“andwe! Jangan dengarkan DK, kau harus tetap menyimpanya oke” kini Wonwoo dan DK sedang berdebat dengan hasil foto Haera tadi, tapi Hoshi justru hanya menatap Haera lalu tersenyum.

“hoshi, ada apa? Apa kau tidak menyukai foto ini? Apa aku hapus saja?” tanya Haera.

“kau boleh menyimpannya dan kau juga boleh menghapusnya” jawab Hoshi.

“jadi aku harus bagaimana?” tanya Haera bingung.

“terserah kau saja” Hoshi tersenyum lalu pergi menghampiri member yang lainnya.

“hmm.. aneh sekali, apa dia selalu tersenyum seperti itu terus? Apa itu kebiasaannya?” Haera terlihat heran dengan sifat Hoshi.

“sewaktu aku tampil di Showlive kau selalu memotretku, kenapa sekarang tidak?” tanya Mingyu yang tiba-tiba sudah berada di samping Haera.

“euh? Baiklah sekarang giliranmu, kajja” kata Haera.

“kau harus memotretku dengan bagus ne?” kata Mingyu.

“arraseo!” Haera mulai memotret Mingyu. Lalu Wonwoo dan DK ikutan berfoto.

“Secret-shi kita juga ingin di foto!” kata Wonwoo dan DK bersamaan, sepertinya mereka sudah berbaikan.

“aish.. kalian mengganggu saja” oceh Mingyu.

Ckrekk! Ckrekk! Ckrekk! Ckrekk!



“bersama mereka sangat menyenangkan!” gumam Haera dalam hati.

“””””””

1 Jampun berlalu...

Semua Souvenir yang ada di tas sudah habis dibagikan dan kini 6 member Seventeen dan Haera sedang beristirahat di bangku taman Seoul University.

“huaa akhirnya selesai juga!” kata DK sambil merenggangkan tanganya.

“aigoo aku sangat lelah” kata Wonwoo.

“hey! Baru seperti ini kalian sudah lelah? Bagaimana nanti jika kita sudah debut?” tanya Seungkwan.

“betul kata Seungkwan, masa seperti ini saja kalian sudah lelah” kata Mingyu.

“hyung aku lapar” kata Vernon kepada Hoshi.

“baiklah..kalian tunggu disini, aku akan ke supermarket sebrang untuk membeli makanan dan minuman untuk kalian. Ingat, kalian tetap disini jangan kemana-mana” kata Hoshi.

“ne..” ucap semua member.

“Hoshi bolehkah aku ikut? Aku juga ingin membeli sesuatu” kata Haera.

“ohh... kajja kita kesana bersama-sama” ajak Hoshi.

Haera dan Hoshipun pergi ke supermarket sebrang bersama-sama, sedangkan member Seventeen lainnya menunggu.

At Supermarket

“huft.. ternyata pengap juga ya 1 jam lebih memakai masker ini” Haera membuka masker dan topinya lalu mengelap keringat yang ada di seluruh wajahnya.

“Hoshi masih memilih makanan kan? Sebelum dia kembali aku akan membiarkanku seperti ini dulu” Haera melihat kesekeliling untuk memastikan Hoshi tidak berada di dekatnya.

Clingg!

Bunyi suara HP Haera.

“euh? Pesan dari HaeJoo-oppa?” Haerapun membuka pesannya.

“Haera, kamu jangan pulang telat lagi ne, jika kau pulang telat lagi kau tidak akan mendapatkan pintu masuk dariku” isi pesannya.

“arraseo oppa! Aku tidak akan pulang telat” Haera membalas pesan kakaknya.

“jadi ini wajah aslimu?” kata Hoshi yang tiba-tiba sudah berada di samping Haera, Hoshi tampak terkejut melihat wajah asli Haera.

“mwo?” Haera yang juga terkejutpun, langsung terburu-buru memakai maskernya kembali.

“aku tau, kau sangat pengap kan memakai masker itu terus?” tanya Hoshi.

“euh? tidak juga..” jawab Haera.

“padahal wajahmu itu cantik, kenapa kau selalu menutupinya? Apa kau tidak percaya diri atau ada sesuatu hal yang membuatmu selalu menutup wajahmu?” tanya Hoshi lagi, tapi Haera tidak menjawab.

“tenang saja, aku tidak akan kasih tau siapa-siapa tentang wajahmu. Selama ada aku disini kau boleh melepas maskermu itu tanpa perlu takut ada yang melihat wajahmu” kata Hoshi. Haera tampak berpikir.

“apa aku biarkan saja Hoshi mengetahui wajah asliku? Tapi apa dia dapat di percaya?” batin Haera.

“tapi kau harus berjanji untuk tidak memberitahukan tentang wajahku kepada siapapun” kata Haera.

“tenang saja, kau bisa mempercayaiku” Hoshi meyakinkan Haera. Lalu perlahan-lahan Haera membuka maskernya dan terlihatlah wajah asli Haera, lagi-lagi Hoshi yang melihatnya hanya terdiam seperti terpesona.

“kenapa kau diam saja?” tanya Haera.

“ahh maaf, aku hanya sedikit terkejut. Jadi ini wajah aslimu” Hoshi tersenyum ramah. Tapi Haera hanya menunduk.

Beberapa menit kemudian..

“kajja kita kembali, jika kita lama disini pasti mereka curiga dan aku yakin mereka sangat kelaparan hehe” kata Hoshi dengan sifatnya yang ramah.

“ahh arraseo”

“kau tidak apa-apa memakai masker itu lagi?” tanya Hoshi.

“ne, gwenchana. Kajja” Haerapun memakai maskernya lagi. Lalu Hoshi dan Haera pergi menuju tempat member Seventeen beristirahat.

“””””””

“hey Hyung kenapa kau lama sekali? Kita sangat lama menunggumu” kata DK.

“apa terjadi sesuatu?” tanya Mingyu curiga.

“ahh maaf, tidak terjadi apa-apa kok. Tadi antriannya sangat panjang jadi sangat lama” jawab Hoshi berbohong.

“apa dia berbohong untukku? Tenyata dia dapat di percaya” batin Haera.

“benarkah begitu Secret-shi?” tanya Mingyu, Haera melihat kearah Hoshi. Hoshi pun memberikan isyarat untuk meng-iyakannya.

“ahh ne benar, tadi antriannya sangat panjang jadi kita sangat lama”jawab Haera, melihat jawaban Haera Hoshi tampak tersenyum seperti dia berkata ‘bagus Haera!’.

“yasudah.. cepat berikan makanannya!” kata DK yang tidak sabar.

“ne arraseo, akan aku bagikan” kata Hoshi lalu membagikan satu-persatu makanan kepada member seventeen. Dan semua memberpun dan Haera memakan makananya.

Setelah semua selesai makan member Seventeenpun berpamitan untuk pulang.

“Secret-shi terima kasih sudah membantu kami, kau tidak akan pernah kami lupakan. Dan kami berharap kita bisa bertemu denganmu lagi” kata Hoshi.

“ne, Secret-shi kau juga jangan melupakan kami!” kata DK dengan senyuman yang khasnya itu.

“jika kau melupakan kami, aku akan membunuhmu haha” kata Wonwoo bercanda, melihat Wonwoo yang seperti itu Mingyu langsung melototinya.

“aku hanya bercanda” kata Wonwoo dengan wajah yang cemberut.

“nooona, gamsahamida telah membantu kami” kata Vernon lalu membungkuk sopan.

“ne.. Vernon-ie” Haera mengacak-acak rambut Vernon, entah kenapa tiba-tiba saja Haera seperti itu.

“wow Vernon-ie sepertinya Secret-shi gemas kepadamu” kata Sungkwan.

“apa kau menyukainya?” tanya Mingyu.

“ne.. aku sangat menyukainya, karena mirip dengan adikku” jawab Haera dengan mata yang berkaca-kaca.

 Ya.. dulu Haera memang sempat mempunyai adik laki-laki yang sangat dia sayangi yaitu bernama Hyuk-ie, Jeon Hae Hyuk. Tapi dia sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakan tabrak lari, karena itulah yang membuat Haera selalu kesepian saat di rumah.

“ohh jadi kau  menyukainya karena mirip dengan adikmu” kata Mingyu.

“kalau begitu kami pulang dulu Secret-shi! Sampai bertemu lagi Bye bye” kata Hoshi yang di ikuti oleh member yang lainnya.

“ne.. hati-hati” kata Haera.

“Kau juga Hati-hati” kata Mingyu yang masih berdiri di samping Haera.

“ne.. kau juga” balas Haera.

“ini untukmu, agap saja sebagai kenang-kenangan kalau kau pernah bertemu dan mengenal kami. Aku sisakan satu untukmu” Mingyu memberikan Souvenir.


“gomawo”kata Haera.

“ne, aku pergi dulu” Mingyupun pergi bersama member Seventeen yang lainnya.

“lagi-lagi kau baik padaku Mingyu, terima kasih” kata Haera sambil memandangi Souvenir pemberian Mingyu.

“Dan terima kasih untuk semuanya karena mau menjadikan aku teman kalian, aku tidak akan melupakan kebaikkan kalian semua. Terutama Hoshi dan Mingyu” ucap Haera dalam hati.

Setelah pulang Haerapun memasukkan foto-foto Seventeen kedalam Blognya.

“Hai.. MGStyle hadir membawakan foto-foto kegiatan saat SEVENTEEN Broadcasting 'Visiting Women's University, aku tidak menyangka akan bertemu mereka saat sedang berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul. Aku kira mereka akan sombong, ternyata saat mengobrol mereka sangat ramah dan baik!”

“Seventeen Gomawo! Aku akan selalu mendukung kalian!!!” tulis Haera di dalam blognya.


Dan selang beberapa menit, blog Haera lagi-lagi di banjiri ‘LIKE’ dan ‘Komentar yang sangat baik’.

Keesokkan harinya...

#At Seoul Broadcasting High School

              Pagi ini Haera berangkat lebih awal karena dia di antar oleh kakaknya, kakaknya tahu kalau Haera sering sekali telat jadi dia memaksa Haera untuk berangkat diantar olehnya.

                Karena tidak ada kerjaan Haerapun membersihkan lensa kameranya.

“omo! Haera! Tumben kau datang pagi. Kau tidak apa-apa kan? Kepalamu tidak terbentur sesuatukan?” tanya Nami yang tidak percaya kalau Haera sudah ada di kelas sepagi ini.

“gwenchana” jawab Haera singkat, lalu melanjutkan membersihkan lensa kameranya.

“wow.. daebak! Apa kau salah minum obat?” lagi-lagi Nami bertanya, karena dia tidak percaya.

“berhentilah berbicara,aishh.. kau sangat berisik. Dengar, Kepalaku tidak terbentur dan aku juga tidak salah minum obat!” jawab Haera.

“lalu?”

“ini karena aku dipaksa oleh kakakku yang menyebalkan itu, dia sudah 1 tahun tidak pernah kerumah dan sekarang ketika datang dia membuatku menderita! Kau tahu? Yang biasanya aku berangkat jam setengah 8, sekarang jam 6 pagi aku harus sudah berangkat. Lalu dia menyuruhku untuk mengelap mobilnya dan mengepel lantai, dia ini menganggapku adiknya atau seorang pembantu sih?!  Dia benar-benar menyebalkan! Sangat menyebalkan!” oceh Haera. Dan Nami hanya bisa terdiam mendengar ocehan Haera yang panjang itu.

“kau sudah puas?” tanya Haera kepada Nami.

“ohh begitu, tapi bukankah itu sangat bagus unt...”

“stop!” Haera memotong pembicaraan Nami.

“lebih baik kau jangan berkomentar lagi, atau aku akan mengacak-acak kelas ini” kata Haera.

“a..arraseo” melihat sifat Haera yang sepert itu, Namipun hanya bisa duduk diam di tempat duduknya.

“wow lihat Mingyu sudah datang!” para murid perempuan histeris ketika melihat Mingyu.

 Bagaimana tidak? Kemarin Mingyu untuk pertama kalinya tampil bersama membernya dan juga di siarkan di TV. Semua murid menyapanya bahkan memujinya, Mingyu yang melihatnya hanya bisa tersenyum dan mebalas sapaan mereka.

“annyeong Mingyu!” sapa Nami ketika Mingyu hendak duduk di tempat duduknya, yaitu di samping kanan Haera. Dan saat itu juga Haera memalingkan wajahnya dan tidur di mejanya.

“annyeong” balas Mingyu dengan senyum ramahnya.

“kemarin aku melihat penampilanmu bersama semua  membermu di Taman Daehak-ro Marrioner, wahh.. kalian sangat keren!” puji Nami.

“wahh kau datang? Terima kasih, tapi aku tidak melihatmu Nami” jawab Mingyu.

“karena waktu itu aku baru pulang sekolah, jadi aku sedikit telat melihatnya. Aku suka dengan temanmu yang berambut putih, dia sangat keren!” kata Nami.

“berambut putih? Kemarin ada 3 member  yang berambut putih, kau suka Woozi, Hoshi, atau The8?” tanya Mingyu.

“apa namanya sebanyak itu?” tanya Nami.

“bukan.. tapi yang berambut putih kemarin ada 3 orang, yaitu Woozi, Hoshi dan the8. Kau suka yang mana diantara mereka?”

“a..aku tidak begitu ingat nama mereka hehe. Pokoknya menurutku dia yang paling keren!” jawab Nami.

“aigoo” Mingyu tampak frustasi.

Karena terganggu dengan obrolan Nami dan Mingyu, Haerapun memutuskan untuk pergi keluar kelas.

BRUKK!!

Haera tidak sengaja menyenggol bukunya saat berdiri, bukunyapun berjatuhan ke lantai. Dengan malas Haera mengambil buku-bukunya, melihat kejadian itu Nami dan Mingyupun ikut membantu mengambil buku-buku Haera yang jatuh.

Srekk!

Tiba-tiba ada  yang jatuh dari dalam buku Haera, Mingyupun mengambilnya tanpa Haera sadari.

“ini kan stiker Seventeen, Haera kau kemarin juga menonton acaraku? Apa kau di datangi oleh salah satu member boybandku? Haera cepat jawab apa kau kemarin menonton acaraku juga?” tanya Mingyu.

“mwo?” Haera tampak terkejut dengan pertanyaan Mingyu.

“pabbo! Kenapa bisa-bisanya aku lupa menyimpan stiker-stiker itu di kamar? Mingyu jadi curigakan padaku, aku harus bagaimana? Aku tidak mungkin mengaku sekarang juga” ucap Haera dalam hati.

“kenapa kau melihat isi yang ada di dalam bukuku?!!” Haera segera mengambil buku dan beberapa stiker dari tangan Mingyu, tapi Mingyu tidak memberikannya kepada Haera.

“aku kan hanya bertanya, kau dapatkan stiker sebanyak ini darimana? Apa kau kemarin datang untuk menonton acarak...”

“tidak! A..aku tidak menonton acara itu. Da..dan stiker itu, itu bukan punyaku. i..itu punya saudaraku...” jawab Haera dengan gugup.

“saudaramu? Member lain hanya memberikan satu stiker kepada pengunjung, tapi saudaramu mendapatkan banyak stiker”

“apa nama saudaramu itu Secret-shi?” tanya Mingyu.

“aigoo, aku harus bagaimana? Diakan sangat dekat kemarin denganku saat aku menjadi Secret” ucap Haera dalam hati.

“hey! Jeon Haera! Jawab pertanyaanku, apa saudaramu itu Secret-shi?” tanya Mingyu lagi.

“Secret-shi? Dia siapa Haera?” Nami ikut bertanya.

..........................

- To Be Continued -

Part 5 aku selesai aku publish bareng sama part 4 tadi , gimana? ceritanya nambah ga jelas ya? atau bosen, seru, menarik atau gimana? beri pendapatnya dong biar semangat ngelanjuttinnya hehe. kalau kata-katanya masih baku atau ga jelas mohon dimaafkan karena ini juga baru pertama kali nulis cerita pendek atau FanFiction :') 
ohh ya makasih untuk yang udah mau baca, kritik dan sarannya jangan lupa :) dan Tunggu Part 6nya di publish ya... 
Gomawo ^^